Validasi Metode Analisis Arsen Limbah Industri Batik di Cirebon secara Spektrofotometer Serapan Atom Generator Hidrida

Abstract

Arsen merupakan logam berat yang berbahaya bagi manusia maupun lingkungan. Limbah industri batik merupakan salah satu penyumbang keberadaan arsen di lingkungan. Penggunaan pewarna sintesis yang mengandung logam berat dalam pewarnaan batik menyumbangkan kandungan logam berat arsen dalam limbah batik. Validasi metode analisis dilakukan dengan mengukur beberapa parameter, yaitu kecermatan, keseksamaan, linearitas, selektivitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, ketangguhan, dan kekuatan. Hasil penelitian didapatkan nilai parameter linearitas dinyatakan valid dengan nilai koefisien (r) 0,9955 dengan persyaratan koefisien korelasi (r) > 0,99, kecermatan dengan nilai persen perolehan kembali sebesar 88,22% dinyatakan valid dengan memenuhi persyaratan 40,00?120,00%, keseksamaan dengan nilai RSD 3,24% dinyatakan valid dengan persyaratan sebesar < 15,00%, nilai batas deteksi sebesar 0,9553 ppb dan batas kuantifikasi 3,1844 ppb, ketangguhan dinyatakan valid dengan nilai RSD H1 mirip RSD H2, selektivitas dinilai tidak selektif dengan nilai uji t didapatkan t-hitung > t-tabel, dan kekuatan dinyatakan tidak robust dengan nilai uji F didapatkan F-hitung > F-tabel.

Arsenic is a heavy metal that is harmful to humans and the environment. Batik industrial waste is one of the contributors to the existence of arsenic in the environment. The use of synthetic dyes containing heavy metals in batik dyeing contributes to the content of heavy metal arsenic in batik waste. Validation of the analytical method is carried out by measuring several parameters, namely accuracy, precision, linearity, selectivity, limit of detection (LoD), limit of quantification (LoQ), ruggedness, and robustness. The research results showed that the linearity parameter value was declared valid with a coefficient value (r) of 0.9955 with the requirement of a correlation coefficient (r) > 0.99, accuracy with a percent recovery value of 88.22% was declared valid by meeting the requirements of 40.00?120.00%, precision with an RSD value of 3.24% is declared valid with a requirement < 15.00%, the detection limit value is 0.9553 ppb and the quantification limit is 3.1844 ppb, toughness is declared valid with the RSD H1 similar RSD H2 value, selectivity is assessed as not selective with The t test value is obtained by t-count>t- table, and the strength is declared not robust with the F test value obtained by F- count>F-table.