| dc.description.abstract | Berdasarkan PP nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) laporan keuangan pemerintah berperan sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Instrumen terpenting dari akuntabilitas keuangan adalah keuangan pemerintah dan transparansi, dimana laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah mencerminkan bentuk akuntabilitas. Fenomena yang terjadi adalah pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI pada setiap penyusunan laporan keuangan audited, namun masih terdapat temuan BPK-RI perihal Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Penelitian yang selalu berulang hingga saat ini dan Kementerian Pertanian telah menindaklanjutinya dengan membuat aplikasi BASTBANPEM online.
Oleh karena itu menarik bagi peneliti untuk melihat bagaimana persepsi pengguna laporan keuangan terhadap akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan persepsi antara pengguna internal dan eksternal mengenai pelaporan keuangan penggunaan aplikasi BASTBANPEM di kementrian pertanian. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket), wawancara (interview), dan dokumentasi. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sensus sampling (sampling jenuh) karena populasi relative kecil. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu berdasarkan pengguna internal dan eksternal sebagai pengguna aplikasi BASTBANPEM dan laporan keuangan kementerian pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif deskriptif, yang dianalisis menggunakan Uji independent sample non parametrik dan uji korelasi.
Penelitian ini berdasarkan teori dari Ellwood dalam mardiasmo (2002) bahwa dimensi dari akuntabilitas yaitu akuntabilitas kejujuran & hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan dan akuntabilitas performance. Sedangkan untuk transparansi menurut Mardiasmo (2009) dimensi dari transparansi yaitu Informatif (tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dapat diperbandingkan dan mudah diakses) serta pengungkapan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara pengguna internal dan eksternal pada variabel transparansi. Pada variabel akuntabilitas juga terdapat perbedaan persepsi namun tidak signifikan yaitu hanya pada indikator hukum & kejujuran dan proses. Karakteristik responden yang paling mempengaruhi terhadap perbedaan persepsi pengguna yaitu jabatan responden. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi keberhasilan program bantuan pemerintah serta pengambilan keputusan dan perbaikan yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan serta pelaksanaa program bantuan pemerintah kedepannya. | |