Show simple item record

dc.contributor.advisorPutra, Budi Riza
dc.contributor.authorPARAMAYTHA, AURALATIF DEWASTA
dc.date.accessioned2024-08-07T02:16:25Z
dc.date.available2024-08-07T02:16:25Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156411
dc.description.abstractPT Energi Argo Nusantara merupakan perusahaan yang menggunakan spentwash dalam melakukan produksi biogas. Namun, saat ini penggunaan spentwash sangat terbatas. Hal ini dapat berpengaruh terhadap produksi biogas dalam membantu menunjang produksi etanol, khususnya pada boiler. Oleh karena itu, dilakukan perbandingan antara spentwash dan juga blotong sebagai bahan baku pembuatan biogas. Tujuan penelitian adalah menguji dan membandingkan hasil serta kualitas biogas yang didapatkan dengan menggunakan bahan baku spentwash dan blotong agar didapatkan hasil biogas yang maksimal. Analisis yang dilakukan meliputi analisa bahan baku (pH, kebutuhan oksigen kimiawi, C-organik, kadar air, padatan terlarut total), analisis biodigester (pH, asam lemak volatil, alkalinitas), dan analisis biogas (H2S, CO2, O2, CH4). Berdasarkan hasil analisis bahan baku berpotensi untuk dijadikan sumber bahan organik. Hasil rasio asam lemak volatil:alkalinitas pada 0:1 dan 1:0 adalah fluktuatif dan pada formulasi 1:1, 1:2, dan 1:3 semakin menurun. Kadar metana pada formulasi 0:1, 1:0, 1:1, 1:2, 1:3 secara berturut turut adalah 82,63; 82,75; 81,75; 79,71; 77,75% yang menunjukkan semakin banyak penambahan blotong maka kadar metana semakin menurun.
dc.description.abstractPT Energi Argo Nusantara is a company that uses spentwash in biogas production. However, the use of spentwash has been minimal. This can affect biogas production in helping to support ethanol production, especially in boilers. Therefore, a comparison is made between spentwash and blotong as raw materials for making biogas. The study aimed to test and compare the results and quality of biogas obtained using spentwash and blotong raw material to get maximum biogas. The analysis carried out includes raw material analysis (pH, chemical oxygen demand, C-organic, moisture content, total dissolve solid), biodigester analysis (pH, volatile fatty acid, alkalinity), and biogas analysis (H2S, CO2, O2, CH4). Based on the results of raw material analysis they have potential to be used as sources of organic materials. The results of the ratio of volatile fatty acid:alkalinity at 0:1 and 1:0 fluctuates and at 1:1, 1:2, 1:3 formulations is decreasing. Methane concentrations in formulations 0:1, 1:0, 1:1, 1:2, and 1:3 were 82.63; 82.75; 81.75; 79.71; 77.75% which shows that the more blotong is added, the methane concentrations decrease.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimasi Perbandingan Spentwash dan Blotong sebagai Bahan Baku dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Biogasid
dc.title.alternativeOptimizing the Ratio of Spentwash and Blotong as Raw Materials and Their Influence on Biogas Formation
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordbiogasid
dc.subject.keywordBlotongid
dc.subject.keywordbiodigesterid
dc.subject.keywordmethaneid
dc.subject.keywordmetanaid
dc.subject.keywordspentwashid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record