Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Rina Haryanti indri
dc.date.accessioned2010-05-07T11:24:41Z
dc.date.available2010-05-07T11:24:41Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15626
dc.description.abstractDalam sektor kehutanan pemanfaatan kayu harus benar-benar efisien agar tidak menghasilkan limbah yang besar. Limbah kayu bisa dihasilkan dari penebangan maupun dari industri pengolahan kayu. Limbah yang tedadi diperkirakan sebesar 30 % dari kegiatan penebangan, 50 % dari kegiatan penggergajian, 57 % dari industri kayu lapis dan dari konversi hutan lainnya sebesar 80 % (Widanuana, 1984). Limbah yang dihasilkan di industri pengolahan kayu ini antara lain adalah serbuk kayu, pasahan, potongan keeil kayu dan lain-lain. Sekarang ini banyak diusahakan Hutan Tanaman Industri (llYI) yang akan menghasilkan tanaman yang cepat tumbuh dan kayu yang dihasilkan berdiameter ked! karena daumya yang relatif pendek. Kayu berdiameter kecil dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan core pada papan comply, karena papan ini tidak membutuhkan persyaratan bahan baku yang berkualitas tinggi dan berdiameter besar. Pembuatan produk panel ini sekarang banyak diusahakan kal'ena semakin menurUlll1ya produksi kayu bulat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari produksi kayu bulat tahun 1998 sebesar 21.5 juta m' dall talulI1 1999/2000 sebesar 20,6 juta mJ (Statistik Kehutanan Indonesia) dan karena semakin meningkatnya konsumsi produk-prodllk panel di dunia yaitl! konsumsinya meningkat dari tahun 1983 sebesar 3,5 juta m3 menjadi 8,0 juta 111 3 pada tahun 1992 (Asdar,1998). lenis limbah lain yang pemanfaatannya masih rendah (nilai ekonomisnya kecil) adalah kertas Kqran. Secm'a tradisional konsumsi kertas sangat berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi dan ~~ k6ndisi demografi. Proyeksi konsuI11si kertas .pada tahun 2000 dipellhakan sebesar 3.465 ton dan UUhlk tahun selanjutnya akan meningkat terus (Ibnllsantosa, 1999). Semakin meningkatnya keblltllhan manllsia terhadap kertas, secara langsung meningkatkan limbah kertas. Limbah kaYll, dan kertas koran dapat digunakan sebagai papan partikel dengan bantuan perekat. Salah satll kelemahan papan partikel adalah stabilitas dimensinya yang rendah. Untllk mengllrangi hal tersebut maka pacta papan tersebut ctitambahkan veneer pacta bagian atas dan bagian bawah papan. Pembuatan papan c1ari partikel kertas, kayu dan veneer ini disebut sebagai comply. ---~-~-~~ -~---~~.- ~~- Comply ini dapat digunakan sebagai pembatas ruangan, furniture, perabot rLImah tangga dan lain sebagainya. Ttljuan penelitian pengcmbangan comply ini untllk mengetahui sifat fisis dan mekanis comply dari limbah kertas dan kayu serta untuk mengetahui susllnan bahan baku papan terhadap sifat tisis dan mekanis papan comply. Papan comply ini dibuat dari veneer Meranti, partikel kayu Acacia mangium, dan partikel keltas koran dengan penambahan perekat UP 10 % dad berat kering tanur bahan bakunya (kayu danid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan Comply dari Limbah Kertas dan Kayuid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record