Show simple item record

dc.contributor.advisorIstikorini, Yunik
dc.contributor.authorAzzahra, Tiska Aulia
dc.date.accessioned2024-08-05T06:51:30Z
dc.date.available2024-08-05T06:51:30Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155649
dc.description.abstractKegiatan pertambangan harus melakukan reklamasi untuk memulihkan kerusakan akibat kerusakan lingkungan. Reklamasi memerlukan bibit bermutu baik, yang diperoleh di persemaian. Bibit di persemaian sering menghadapi masalah yaitu munculnya penyakit pada bibit. Oleh karena itu diperlukan tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan penyebab penyakit hawar daun pada semai trembesi di persemaian PT Indominco Mandiri. Metode penelitian meliputi survei penyakit hawar daun pada bibit trembesi berumur 4, 8, dan 10 bulan dengan menggunakan metode sampling diagonal dengan intensitas sampling 10% untuk mengamati kejadian dan intensitas penyakit. Sampel daun yang bergejala hawar daun diambil untuk diisolasi untuk mengetahui penyebab penyakitnya, kemudian dilakukan uji patogenisitas. Kejadian dan intensitas penyakit tertinggi yaitu pada petak 1 sebesar 71,00% dan 37,67%. Intensitas penyakit termasuk kedalam kategori rusak sedang (RS). Tidak ada perbedaan yang nyata dalam kejadian dan intensitas penyakit hawar daun antara petak-petak yang berbeda di persemaian. Uji patogenisitas menunjukkan semua isolat menyebabkan gejala penyakit dengan masa inkubasi 2-4 hari. Cendawan penyebab patogen hawar daun yang diisolasi dari daun trembesi mempunyai karakteristik seperti cendawan Diaporthe sp. Sa-1, Rhizoctonia sp. Sa-2, Cercospora sp. Sa-3, dan Colletotrichum sp. Sa-4.
dc.description.abstractMining activities must carry out reclamation to restore damage caused by environmental damage. Reclamation requires good quality seeds, which are obtained in nurseries. Germination in nurseries often faces obstacles, namely the emergence of diseases in seedlings. Therefore, appropriate preventive and control measures are needed. This study aims to determine the intensity of attacks that cause leaf blight disease on trembesi seedlings in PT Indominco Mandiri nursery. The research method includes a survey of leaf blight disease on trembesi seedlings aged 4, 8, and 10 months using the diagonal sampling method with sampling intensity of 10% to observe the incidence and intensity of the disease. Infected leaves were isolated to identify pathogens. The highest disease incidence (71,00%) and intensity (37.67%) were found in plot 1. The intensity of the disease is categorized as moderate damage (MD). There was no significant difference in the incidence and intensity of leaf blight disease between different plots in the nursery. The pathogenicity test showed that all isolates caused disease symptoms with an incubation period of 2-4 days. The fungi causing leaf spot disease isolated from trembesi leaves have characteristics such as Diaporthe sp. Sa-1, Rhizoctonia sp. Sa-2, Cercospora sp. Sa-3, and Colletotrichum sp. Sa-4.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIntensitas Serangan Penyebab Penyakit Hawar Daun pada Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) di Persemaian PT Indominco Mandiriid
dc.title.alternativeIntensity of Leaf Blight Disease on Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) in the Nursery of PT Indominco Mandiri
dc.typeSkripsi
dc.subject.keyworduji patogenisitasid
dc.subject.keywordhawar daunid
dc.subject.keywordtrembesiid
dc.subject.keywordmasa inkubasiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record