Objektivitas Dalam Pemberitaan Konflik Pada Portal Berita Online (Analisis Isi Tentang Berita Konflik Israel-Palestina di CNNIndonesia.com periode Oktober – Desember 2023
Abstract
Dunia dikejutkan kembali dengan peperangan yang terjadi antara IsraelPalestina pada Jumat malam tanggal 27 Oktober 2023, Minggu (8/10) (CNNIndonesia.com). Media di Indonesia memberitakan konflik Israel-Palestina sebagai berita utama seiring warga yang melakukan pergerakan sosial dalam membantu korban konflik. Tuntutan kecepatan dalam penyajian berita suatu media juga sangat berpengaruh kepada penyajian berita, lalu objektivitas dalam jurnalisme seringkali tidak diperhatikan. Nilai-nilai objektivitas seringkali dilanggar. Penelitian ini membahas tentang kecenderungan objektivitas pemberitaan konflik Israel-Palestina dalam portal berita CNNIndonesia.com. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan metode analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan penyajian objektivitas pemberitaan konflik Israel-Palestina di CNNIndonesia.com. Hasil penelitiannya Kerangka obyektivitas Westerstahl (1983) dengan menggunakan dua variabel: faktualitas dan impartialitas. The world was once again shocked by the war between Israel and Palestine on the night of Friday, October 27 2023, Sunday (8/10) (CNNIndonesia.com). Media in Indonesia reported the Israel-Palestine conflict as headline news, coinciding with social movements by citizens to aid conflict victims. The demand for speed in news delivery also greatly affects news presentation, often compromising journalistic objectivity. The values of objectivity are frequently violated. This study examines the tendency towards objectivity in reporting the Israel-Palestine conflict on the CNNIndonesia.com news portal. This research employs quantitative research and content analysis methods. This study aims to determine the tendency of objective reporting on the Israel-Palestine conflict on CNNIndonesia.com. The research results use Westerstahl's (1983) objectivity framework, applying two variables: factuality and impartiality.