Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan Dinamika Kelompok Pengelola Eduwisata-agro Kampung Gagot Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara

Abstract

Desa Kutawuluh memiliki destinasi wisata desa yang bernama Eduwisataagro Kampung Gagot yang memiliki luas ±10 hektar. Kampung Gagot sudah berdiri sejak 2017 hingga 2024. Tujuan dari proyek akhir ini adalah mengidentifikasi dinamika kelompok pengelola Kampung Gagot, kondisi kinerja pengelolaan Kampung Gagot, menganalisis hubungan dinamika dengan pengelolaan Kampung Gagot, dan merancang luaran berupa buku panduan pengelolaan desa wisata berbasis dinamika kelompok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 hingga Januari 2024 di Desa Kutawuluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Teknik pengambilan data melalui media kuesioner, wawancara, dan observasi dengan teknik sensus terhadap 68 orang pengelola Kampung Gagot. Analisis data menggunakan metode skala likert, uji korelasi rank spearman, dan metode deskriptif. Kampung Gagot memiliki 4 kelompok pengelola, yaitu tim manajemen, administrasi, operasional, dan mitra kerja dan memiliki tingkat dinamika yang tinggi. Tingkat dinamika yang baik menyebabkan keempat kelompok tersebut sudah mampu menjalankan program keberlanjutan lingkungan dan budaya dengan baik. Luaran yang dihasilkan adalah buku panduan dan program wisata.

Kutawuluh Village has a village tourist destination called Eduwisata-agro Kampung Gagot which has an area of ±10 hectares. Kampung Gagot has been established from 2017 to 2024. The aim of this final project is to identify the dynamics of the group managing Kampung Gagot, the performance conditions of the management of Kampung Gagot, analyze the relationship between dynamics and the management of Kampung Gagot, and design an output in the form of a guidebook for management of a tourist village based on group dynamics. This research was carried out from November 2023 to January 2024 in Kutawuluh Village, Banjarnegara Regency, Central Java. Data collection techniques were through questionnaires, interviews and observation using census techniques for 68 people managing Kampung Gagot. Data analysis used the Likert scale method, Spearman rank correlation test, and descriptive methods. Kampung Gagot has 4 management groups, namely the management team, administration, operations and work partners and has a high level of dynamism. A good level of dynamics means that the four groups are able to carry out environmental and cultural sustainability programs well. The output produced is a guide book and tourism program.