Aplikasi Sistem RAS di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong pada Budidaya Ikan Patin Pangasianodon hypophthalmus
Abstract
Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong merupakan salah satu pondok yang berada di Kalimantan Selatan yang memiliki unit usaha budidaya ikan patin dan dikelola oleh santri. Unit tersebut belum dikelola dengan baik yang ditunjukkan dari kurangnya pemahaman santri dalam melakukan budidaya dan berdampak pada buruknya kualitas air kolam budidaya seperti oksigen terlarut yang didapat sebelum penerapan Racirculating Aquaculture System (RAS) berkisar 0,45±0,38–0,71±0,44 mg/L, pH berkisar 4,39±0,38–4,74±0,74 dan amonia sebesar 3 mg/L. Tujuan kegiatan yaitu memperbaiki kualitas air melalui sistem RAS. Metode yang dilakukan berupa pelatihan dan penerapan sistem RAS. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan sistem RAS membuat kualitas air menjadi lebih terkontrol dengan oksigen terlarut berkisar 0,75±0,32–5,13±0,80 mg/L, pH berkisar 4,78±0,24–7,14±0,72, suhu berada pada kisaran 32,7±0,27–27,9±0,64°C, amonia turun hingga 0,25 mg/L dan laju pertumbuhan spesifik yang didapat sebesar 3,67%/hari serta sintasan mencapai 98,59%. Penerapan sistem RAS dapat memperbaiki kualitas air dan pelatihan yang dilakukan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi santri tentang pentingnya menjaga kualitas air. The Nurul Muhibbin Halong Islamic Boarding School is a boarding school in South Kalimantan that has an Asian catfish cultivation business unit and is managed by students. This unit has not been managed well, as indicated by the students’ lack of understanding in carrying out cultivation and the impact on the poor quality of cultivation pond water such as dissolved oxygen obtained before the application of the Racirculating Aquaculture System (RAS) ranging from 0,45±0,38–0,71±0,44 mg/L, pH ranging from 4,39±0,38–4,74±0,74 and amonia of 3 mg/L. The aim of this study was to improve water quality through a RAS system. The method used was training and implementation of RAS. The results of this activity show that the implementation of the RAS system makes water quality more controlled with dissolved oxygen ranging from 0,75±0,32–5,13±0,80 mg/L, pH ranging from 4,78±0,24–7,14±0,72, the temperature is in the range of 32,7±0,27–27,9± 0,64°C, amonia drops to 0,25 mg/L and specific growth rate obtained was 3,67%/day and survival rate 98,59%. The implementation of the RAS system can improve water quality, and the training carried out can increase students’ knowledge about the importance of maintaining water quality.
