Show simple item record

dc.contributor.advisorAdhi, Andriyono Kilat
dc.contributor.advisorRosiana, Nia
dc.contributor.authorALVIEDO
dc.date.accessioned2024-07-29T03:15:19Z
dc.date.available2024-07-29T03:15:19Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154969
dc.description.abstractBeras merupakan bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduk Indonesia, karena itu permintaannya selalu meningkat. Peningkatan permintaan ini harus diimbangi dengan peningkatan produksinya. Dalam hal ini, peningkatan produksi beras tidak akan efektif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat jika tidak diimbangi oleh sistem pemasaran yang efisien. Kabupaten Tanah Datar merupakan wilayah sentra produksi beras untuk Provinsi Sumatera Barat. Salah satu varietas yang paling banyak dibudidayakan di Kabupaten Tanah Datar adalah Bujang Marantau. Varietas ini telah didaftarkan menjadi varietas unggulan nasional pada tahun 2015. Produksi padi di Kabupaten Tanah Datar tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan di Kabupaten Tanah Datar saja, tetapi juga sebagai pemasok utama untuk kebutuhan di Sumatera Barat bahkan sampai ke Provinsi Jambi dan Riau sehingga melewati saluran pemasaran yang cukup panjang. Pemilihan saluran pemasaran memegang peran yang sangat penting sebuah sistem pemasaran, di mana semakin tepat memilih sebuah saluran pemasaran maka keuntungannya juga semakin besar, sehingga tercapai efisiensi. Analisis lanjutan juga diperlukan untuk mengetahui determinan apa saja yang memengaruhi keputusan petani dalam menentukan saluran pemasaran gabahnya. Petani harus memilih saluran pemasaran yang paling menguntungkan untuk mengoptimalkan aktivitas perdagangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran beras Bujang Marantau di Kecamatan Sungai Tarab, mengetahui tingkat efisiensi pemasaran dari saluran pemasaran beras Bujang Marantau di Kecamatan Sungai Tarab, dan menganalisis apa saja determinan penentu yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran beras Bujang Marantau di Kecamatan Sungai Tarab. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan saluran dan lembaga pemasaran beras Bujang Marantau. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran dari saluran pemasaran beras Bujang Marantau melalui perhitungan marjin pemasaran, hasil perhitungan farmer’s share, dan nilai rasio keuntungan terhadap biaya serta menganalisis determinan penentu yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran beras Bujang Marantau. Data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dari responden petani sejumlah 45 orang dan lembaga pemasaran yang terlibat sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 tingkat lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran beras Bujang Marantau, yaitu pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pengecer. Ketiga lembaga ini membentuk tiga saluran pemasaran yang berbeda yaitu Pemasaran beras Bujang Marantau di Kecamatan Sungai Tarab melibatkan 3 (tiga) jenis lembaga pemasaran sehingga terdapat 3 (tiga) saluran pemasaran, yaitu 1) yaitu petani – pengumpul – pedagang besar – pengecer – konsumen akhir; 2) yaitu petani – pengumpul – pengecer – konsumen akhir; dan 3) yaitu petani – pengumpul – konsumen. Setiap lembaga pemasaran sudah melakukan fungsi-fungsi pemasaran berupa fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Berdasarkan indikator efisiensi pemasaran, saluran pemasaran III merupakan saluran yang paling efisien karena memiliki nilai margin pemasaran yang paling rendah, farmer’s share paling tinggi, dan saluran pemasaran yang paling pendek dibandingkan saluran lainnya. Hasil regeresi logit multinomial menjelaskan bahwa terdapat satu determinan penentu yang memengaruhi petani dalam memilih saluran pemasaran beras Bujang Marantau, yaitu harga jual gabah. Lembaga pemasaran sebaiknya lebih mengoptimalkan fungsi – fungsi pemasaran pada masing – masing lembaga seperti fungsi pengangkutan agar biaya transportasi bisa lebih rendah serta meminimumkan biaya pemasaran yang tidak perlu dikeluarkan.
dc.description.abstractRice is a staple food consumed by almost the entire population of Indonesia, therefore rice demand is always increasing. This increase in demand must be balanced with an increase in production. In this case, increasing rice production will not be effective in increasing the income and welfare of farmers and society if it is not balanced by an efficient marketing system. Tanah Datar Regency is the rice production center area for West Sumatera Province. One of the varieties most widely cultivated in Tanah Datar Regency is Bujang Marantau. This variety was registered as a national superior variety in 2015. Rice production in Tanah Datar Regency is not only to meet food needs in Tanah Datar Regency but also as the main supplier for needs in West Sumatera and even to Jambi and Riau Provinces so that it passes through channels quite a long marketing campaign. The selection of marketing channels plays a very important role in a marketing system, where the more precisely you choose a marketing channel, the greater the profits, so that efficiency is achieved. Further analysis is also needed to find out what determinants influence farmers' decisions in determining their grain marketing channels. Farmers must choose the most profitable marketing channels to optimize their trading activities. This research aims to identify the marketing institutions involved in marketing Bujang Marantau rice in Sungai Tarab District, determine the level of marketing efficiency of the Bujang Marantau rice marketing channels in Sungai Tarab District, and analyze what determinants influence the choice of marketing channels for Bujang Marantau rice in Sungai Tarab District. Data analysis was carried out using qualitative descriptive and quantitative descriptive analysis methods. Qualitative descriptive analysis was used to describe the marketing channels and institutions for Bujang Marantau rice. Quantitative descriptive analysis is used to determine the level of marketing efficiency of the Bujang Marantau rice marketing channel through marketing margin calculations, farmer's share calculation results, and profit to cost ratio values as well as analyzing the determinants that influence the choice of Bujang Marantau rice marketing channels. The data used is primary data obtained from 45 farmer respondents and 9 marketing institutions involved
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSistem Pemasaran Beras Bujang Marantau (Kasus : Kec. Sungai Tarab, Kab. Tanah Datar, Prov. Sumatera Barat)id
dc.title.alternativeMarketing System for Bujang Marantau Rice (Case : Sungai Tarab District, Tanah Datar Regency, West Sumatera Province)
dc.typeTesis
dc.subject.keywordberas, efisiensi, margin, saluran pemasaranid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record