dc.contributor.advisor | Karlinasari, Lina | |
dc.contributor.author | Ramadhani, Dewi Fitria | |
dc.date.accessioned | 2024-07-23T14:17:48Z | |
dc.date.available | 2024-07-23T14:17:48Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154660 | |
dc.description.abstract | Kayu rekayasa merupakan kayu komposit hasil dari teknologi
penggabungan potongan kayu melalui teknik pengepresan menggunakan perekat
pada tekanan dan suhu tinggi. Parameter yang digunakan dalam persyaratan kayu
rekayasa, diantaranya adalah parameter sifat struktural. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan sifat struktural yang terdiri atas sifat fisis dan mekanis kayu
rekayasa berupa Cross Laminated Timber (CLT) kayu balsa (Ochroma
pyramidale) dan kayu sengon (Paraserianthes falcataria), serta Laminated
Veneer Lumber (LVL) kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dan kayu jabon
(Anthocephalus cadamba). Metode yang digunakan dalam menentukan sifat
struktural kayu didasarkan pada Australian Plywood Standard, yaitu AS/NZS
2269.1:2012. Sifat mekanis produk LVL lebih tinggi dibandingkan dengan produk
CLT. Diketahui bahwa pada produk LVL dengan jenis kayu penyusun yang
memiliki kerapatan kayu yang tinggi, dalam hal ini kayu jabon, memiliki sifat
mekanis struktural MOE, MOR, dan kuat geser planar lebih tinggi dibandingkan
produk LVL kayu sengon, kecuali pada kuat tekan dengan roler, hasil pengujian
kayu sengon sedikit lebih tinggi dibandingkan kayu jabon. | |
dc.description.abstract | Engineered wood is a composite wood that created by the technology of
combining pieces of wood through compression using adhesive at certain pressure
and temperature. Parameters of engineered wood requirements including
structural properties. This study aims to determine the physical and mechanical
properties of engineered wood in the form of Cross Laminated Timber (CLT) of
balsa (Ochroma pyramidale) and sengon (Paraserianthes falcataria), and
Laminated Veneer Lumber (LVL) of sengon (P. falcataria) and jabon
(Anthocephalus cadamba). The method used in determining the structural
properties is based on the Australian Plywood Standard, AS/NZS 2269.1:2012.
The mechanical properties of LVL products are higher compared to CLT products.
LVL products with constituent wood types that have high wood density, in this
case jabon wood, have higher MOE, MOR, and planar shear strength structural
mechanical properties than sengon wood LVL products, except for compression
strength with rollers, the results of sengon wood product testing is slightly higher
than jabon wood. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Sifat Struktural Produk Komersial Kayu Rekayasa Cross Laminated Timber (CLT) dan Laminated Veneer Lumber (LVL). | id |
dc.title.alternative | | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | MOR | id |
dc.subject.keyword | MOE | id |
dc.subject.keyword | CLT | id |
dc.subject.keyword | LVL | id |
dc.subject.keyword | compression strength | id |
dc.subject.keyword | cyst density | id |