Analisis Daya Saing Dan Kinerja Ekspor Kacang Mete Indonesia di Pasar Internasional
Abstract
Jambu mete (Anacardium occidentale) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan, yang mengacu pada jenis tanaman dengan nilai ekonomi tinggi yang menjadi fokus utama dalam pembangunan industri pertanian suatu negara atau wilayah. Jambu mete juga memberikan nilai tambah bagi pendapatan dalam sistem pertanian petani kecil terutama di wilayah timur Indonesia. Meskipun memiliki potensi besar sebagai komodititas ekspor kacang mete Indonesia selama beberapa tahun terakhir menggambarkan perkembangan yang kurang baik dan cenderung mengalami penurunan ekspor serta Indonesia masih kalah bersaing oleh beberapa negara pesaing seperti Ghana, Pantai Gading, dan Tanzania. Persaingan yang semakin ketat dan tingginya permintaan kacang mete di pasar internasional menuntut Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya guna mempertahankan pangsa pasar dan mencari peluang baru di tengah fluktuasi permintaan global. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu (1) mengukur tingkat daya saing dan perkembangan kacang mete tahun 2013–2022 ke negara tujuan ekspor dan (2) menganalisis kinerja ekspor kacang mete Indonesia di pasar internasional secara umum (melalui alat analisis CMS).
Daya saing ekspor kacang mete Indonesia dianalisis menggunakan metode Revelead Comparative Advantage (RCA) untuk mengetahui keunggulan komparatif, sedangkan untuk mengetahui keunggulan kompetetif kacang mete Indonesia di pasar negara tujuan ekspor digunakan metode Export Product Dynamic (EPD). Analisis X-Model digunakan untuk mempertimbangkan hasil perhitungan dari nilai RCA dan posisi pasar yang didapatkan dari analisis EPD. Dengan menggunakan metode ini hasil daya saing yang didapat lebih komprehensif karena melihat daya saing kacang mete Indonesia dari dua aspek sekaligus. Pada tahap faktor yang memengaruhi kinerja ekspor kacang mete Indonesia di pasar internasional metode analisis yang digunakan yaitu Constant Market Share (CMS).
Kacang mete Indonesia mempunyai keunggulan komparatif di pasar Sri Lanka, Jepang, dan Vietnam selama periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2022 karena nilai RCA lebih besar dari 1. Sedangkan daya saing Indonesia di pasar India, Singapura, Malaysia dan China adalah lemah atau tidak memiliki keunggulan komparatif karena nilai RCA kurang dari 1. Tinggi rendahnya indeks RCA suatu komoditas dipengaruhi oleh tingginya nilai ekspor kacang mete, sehingga penting untuk mempertimbangkan pangsa pasar ekspor suatu negara jika ingin memiliki daya saing yang kuat. Posisi daya saing kacang mete Indonesia di pasar Vietnam dan Malaysia tergolong lost opportunity, sedangkan di Singapura, Jepang, dan Sri Lanka tergolong falling star. Sementara itu di pasar China tergolong rising star dan pasar India tergolong retreat. Negara yang memiliki potensi pengembangan pasar potensial adalah Vietnam, Singapura, Malaysia, Sri Langka, dan Jepang. Hal ini dikarenakan negara yang bersangkutan memiliki daya saing yang cukup kuat di pasar tersebut. Negara yang memiliki potensi pengembangan pasar kacang mete yang cukup optimis adalah China. Hal ini terlihat pada posisinya di pasar yang berada pada rising star dan nilai RCA nya positif, sedangkan negara India termasuk kurang berpotensi dikarenakan berposisi pada pasar retreat dan nilai RCA nya kurang dari 1.
Pada efek pertumbuhan ekspor dunia cenderung mengalami nilai positif yang menandakan Indonsesia telah mempertahankan pangsa ekspornya di pasar global. Sedangkan efek komposisi komoditas Indonesia cenderung menunjukkan nilai negatif yang menunjukkan rendahnya ekspor kacang mete Indonesia ke negara importir. Efek distribusi pasar cenderung memiliki angka positif yang mengindikasikan terjadi peningkatan ekspor kacang mete Indonesia di pasar Internasional, dan efek daya saing cenderung megalami nilai negatif yang artinya kacang mete Indonesia berdaya saing lemah dalam mengekspor di pasar global.
Kata kunci: daya saing, ekspor, kacang mete, pangsa pasar
Collections
- MT - Economic and Management [2904]