Show simple item record

dc.contributor.advisorWidajati, Eny
dc.contributor.advisorQadir, Abdul
dc.contributor.advisorPurwanto, Yohanes Aris
dc.contributor.authorAmiruddin, Siti Nur Syam Ismaniza
dc.date.accessioned2024-07-23T06:26:35Z
dc.date.available2024-07-23T06:26:35Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154599
dc.description.abstractTanaman okra umumnya diperbanyak secara generatif. Salah satu kendala utama perbanyakan tanaman ini adalah rendahnya mutu benih yang disebabkan oleh pemanenan benih tidak sesuai dengan masak fisiologis dan adanya dormansi yang dapat menghambat perkecambahan benih. Peningkatan mutu benih sangat penting terutama dalam penentuan waktu panen yang tepat pada saat benih telah masak fisiologis. Mutu benih yang tinggi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pengujian viabilitas dan vigor benih dapat menunjukkan mutu fisiologis benih. Teknologi peningkatan mutu benih telah berkembang pesat, termasuk penggunaan Plasma-activated Water (PAW) dan Ultrafine-bubble Water (UFBW) untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih. Penelitian mengenai UFBW dan PAW terus berkembang, metode ini menjadi sangat potensial untuk dikembangkan sebagai metode peningkatan vigor benih terutama benih okra. Okra varietas Naila IPB belum memiliki informasi terkait masak fisiologis benih yang tepat. Skarifikasi kimia menggunakan H2SO4 sudah banyak dilakukan, tetapi perlakuannya terhadap benih okra masih sedikit yang melakukannya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat masak fisiologis benih okra, pematahan dormansi benih okra melalui skarifikasi kimia, serta invigorasi benih okra dengan dua lot berbeda yaitu: benih yang telah lama disimpan (satu tahun) dengan benih yang masih baru (fresh seed) dengan tujuan untuk mendapatkan variasi lot yang berbeda dan membandingkan kedua lot tersebut dengan pemanfaatan teknologi PAW dan UFB water. Penelitian terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama dirancang faktor tunggal yang disusun secara rancangan acak lengkap (RAL) yakni tingkat kemasakan buah terdiri atas 3, 4, 5, 6 minggu setelah antesis (MSA). Percobaan kedua adalah pematahan dormansi benih okra mengggunakan H2SO4 dirancang dua faktor menggunakan RAL. Faktor pertama: konsentrasi larutan H2SO4 terdiri atas empat taraf yaitu kontrol, 60%, 70%, dan 80%. Faktor kedua: durasi perendaman terdiri atas empat taraf yaitu kontrol, 3, 5, dan 8 menit. Percobaan ketiga disusun dua faktor secara RAL. Faktor pertama adalah 4 lot benih (LM 5, LM 6, LB 5, dan LB6) dengan waktu penyimpanan berbeda (benih segar dan benih penyimpanan satu tahun). Faktor kedua adalah invigorasi benih menggunakan UFB (oksigen terlarut 20 ppm) dan PAW10, 20, dan 30 (paparan PAW selama 10, 20, dan 30 menit), perendaman aquades sebagai kontrol positif. Faktor benih yang tidak diberi perlakuan digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masak fisiologis benih okra tercapai pada 5 MSA berdasarkan bobot kering benih, daya berkecambah, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh benih yang mencapai maksimum. Warna polong tingkat masak 5 MSA adalah moderate olive brown dan warna benih adalah dark greyish purple. Perlakuan H2SO4 meningkatkan daya berkecambah dari 61% (kontrol) menjadi 98,1%. Perlakuan yang efektif untuk pematahan dormansi berdasarkan bobot kering iv kecambah normal, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh yaitu konsentrasi H2SO4 70% dengan durasi perendaman 8 menit. Perlakuan PAW10 mampu meningkatkan indeks vigor lot benih yang telah disimpan satu tahun dari 64,5% menjadi 86% dan PAW20 dari 66,5% menjadi 87%. Perlakuan PAW10, 20, dan 30 nyata meningkatkan indeks vigor dan kecepatan tumbuh pada benih baru yang dipanen 5 MSA. Kata kunci: mutu benih, peningkatan vigor, viabilitas, warna benih, warna polong
dc.description.sponsorshippribadi
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenentuan Masak Fisiologis, Pematahan Dormansi, dan Invigorasi Menggunakan Plasma-activated Water dan Ultrafine-bubble Water pada Benih Okraid
dc.title.alternativeDetermination of Physiological Maturity, Breaking Dormancy, and Invigoration using Plasma-activated Water, and Ultrafine-bubble Water on Okra Seeds
dc.typeTesis
dc.subject.keywordmasak fisiologisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record