dc.description.abstract | Infeksi nematoda gastrointestinal merupakan masalah yang sering dihadapi oleh peternakan sapi rakyat di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari tingkat kejadian dan intensitas infeksi cacing nematoda gastrointestinal pada peternakan sapi potong di Kabupaten Lampung Tengah. Sampel feses diambil dari 52 ekor sapi pada 10 peternakan rakyat di Desa Banjar Kertarahayu, Kecamatan Way Pangubuan. Pemeriksaan sampel feses dilakukan dengan metode pengapungan sederhana dan McMaster. Di samping itu, dilakukan wawancara terstruktur pada 20 anggota kelompok ternak untuk mengetahui tata kelola peternakan di Desa Banjar Kertarahayu. Hasil identifikasi bentuk telur cacing dalam sampel feses menunjukkan sapi terinfeksi nematoda gastrointestinal dari kelompok Strongyle dan Trichuris. Tingkat kejadian infeksi nematoda gastrointestinal pada sapi potong sebesar 36.53% (19/52), terdiri dari Strongyle 32,69%, Trichuris 1,92%, dan infeksi campuran dua cacing tersebut 1.92%. Dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan adanya telur Cestoda. Rataan geometrik jumlah telur Strongyle, Trichuris, dan infeksi campuran sebesar 189.9, 50, dan 100 EPG (Eggs per Gram) yang tergolong intensitas infeksi ringan karena manajemen peternakan yang baik. | |