Show simple item record

dc.contributor.advisorRafi, Mohamad
dc.contributor.advisorSuparto, Irma Herawati
dc.contributor.authorWildayati
dc.date.accessioned2024-07-22T09:23:20Z
dc.date.available2024-07-22T09:23:20Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154526
dc.description.abstractPegagan yang secara ilmiah dikenal sebagai Centella asiatica L. merupakan salah satu tumbuhan obat yang termasuk ke dalam famili Apiaceae. Pegagan diketahui, mengandung senyawa fenolik yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa golongan fenolik dapat diekstraksi dengan berbagai metode ekstraksi, seperti maserasi, refluks, dan ultrasonikasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar fenolik total, kapasitas antioksidan pegagan, dan evaluasi profil metabolit menggunakan profil sidik jari spektrum Fourier Transform Infrared (FTIR). Kadar fenolik total ditentukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu, sedangkan untuk penentuan kapasitas antioksidannya dengan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Selanjutnya, pengelompokan ekstrak dengan metode ekstraksi berbeda tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis komponen utama (PCA). Spektrum FTIR dari setiap metode ekstraksi menunjukkan adanya vibrasi dari beberapa gugus fungsi seperti OH, C-H, C=C, dan C-O. Terdeteksinya gugus OH dan C-O sebagai ciri keberadaan senyawa fenolik. Kadar fenolik total yang diperoleh tergolong tinggi dengan menggunakan metode maserasi sebesar 9,96 ± 0,20 mg Galic Acid Equivalent (GAE) g-1 bubuk kering. Kapasitas antioksidan dengan metode DPPH dan FRAP menunjukkan kapasitas antioksidan tertinggi diperoleh dari ekstrak dengan metode maserasi, masing-masing sebesar 29,60 ± 0,71 dan 14,04 ± 0,38 µmol Trolox Equivalent (TE) g-1 bubuk kering. Kadar fenolik total dan kapasitas antioksidan memiliki hubungan yang sama kuat dan berkorelasi positif dari skor korelasi Pearson yang diperoleh, yaitu 0,94 dan 0,97. Pengelompokan ekstrak pegagan menggunakan metode ekstraksi berbeda dilakukan dengan PCA menggunakan variabel absorbans dari spektrum FTIR masing-masing ekstrak. Plot skor PCA menunjukkan pengelompokan yang baik dengan varians total sebesar 89% (PC1 77% dan PC2 12%). Dapat disimpulkan bahwa pola spektrum FTIR ekstrak daun pegagan memberikan ciri khas yang unik untuk setiap ekstrak, berkorelasi dengan kandungan fenolik dan kapasitas antioksidannya. PCA mampu mengelompokkan ekstrak pegagan menggunakan metode ekstraksi berbeda sehingga mengonfirmasi hasil penentuan kadar fenolik total dan kapasitas antioksidan yang berbeda untuk setiap metode ekstraksi.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProfil Metabolit dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica L.) dengan Metode Ekstraksi Berbedaid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordphenolicsid
dc.subject.keywordrefluxid
dc.subject.keywordpegaganid
dc.subject.keywordGotu kolaid
dc.subject.keywordmacerationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record