dc.description.abstract | Produktivitas mentimun di Kabupaten Bogor belum maksimal. Rendahnya
produktivitas mentimun disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu faktor
iklim, teknik budidaya ataupun serangan hama dan penyakit tanaman. Teknik
budidaya yang tidak tepat berpengaruh terhadap ketahanan tanaman dan resurgensi
hama. Diaphania indica merupakan salah satu hama utama di pertanaman
mentimun, namun penelitian mengenai Diaphania indica belum banyak dilakukan.
Penelitian bertujuan mendapatkan informasi mengenai populasi Diaphania indica
serta teknik budidaya dan pengendalian hama yang dilakukan oleh petani mentimun
di Kabupaten Bogor. Data pertumbuhan populasi Diaphania indica didapat dari
pengamatan 60 tanaman contoh yang terbagi dalam 6 plot ulangan dan 10 tanaman
contoh per ulangannya. Data survei dikumpulkan dengan melakukan wawancara
dengan 25 petani mentimun. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan
Microsoft Excel 2013. Hama utama yang ditemukan di lapangan meliputi
Aulacophora sp., kutudaun, dan Diaphania indica. Diaphania. indica merupakan
hama dengan tingkat serangan tertinggi, dengan kepadatan populasi tertinggi terjadi
pada 45 HST mencapai 3,77 ekor/tanaman dan luas serangan mencapai 83%. Bahan
aktif insektisida yang paling banyak digunakan oleh petani mentimun adalah
Emamektin bensoat (68%) dan Chlorbenzuron (52%). | |