| dc.contributor.advisor | Santoso, Hudi | |
| dc.contributor.advisor | Farissy, Muhammad Al | |
| dc.contributor.author | Syahranisa, Zuyyina | |
| dc.date.accessioned | 2024-07-19T06:04:00Z | |
| dc.date.available | 2024-07-19T06:04:00Z | |
| dc.date.issued | 2024 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154292 | |
| dc.description.abstract | Kegiatan rekayasa sosial komunikasi lingkungan pembentukan bank sampah merupakan salah satu cara untuk menerapkan prinsip 3R, dengan fokus memberikan pengetahuan kepada guru-guru sekolah. Bank Sampah Jaya DanaKirti menjadi pelopor program rekayasa sosial berkolaborasi dengan pihak pemerintah, akademisi, penggiat lingkungan di Tangerang Selatan. Tujuan dari pelaksanaan rekayasa sosial bank sampah untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat luas pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan dilaksanakan di kota Tangerang Selatan dengan menggunakan alat dan bahan yaitu smartphone, tripod, kamera dan laptop. Melalui empat tahapan prosedur kerja yaitu, PraProduksi, Produksi, PascaProduksi dan Publikasi. Output dari rekayasa sosial yaitu press release, video cuplikan singkat, video yang berisi rangkaian kegiatan pembentukan bank sampah hingga penyerahan sampah pilah dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Simpulan dari proyek akhir rekayasa sosial komunikasi lingkungan bank sampah yaitu penyampaian pengetahuan mengenai pemilahan jenis sampah kepada Masyarakat agar kedepannya tidak ada sampah apabila sudah dipilah dari sumbernya. | |
| dc.description.abstract | Environmental communication social engineering activities to establish waste banks is one way to apply the 3R principles, with a focus on providing knowledge to school teachers. Bank Sampah Jaya DanaKirti is a pioneer of social engineering programs in collaboration with the government, academics and environmental activists in South Tangerang. The aim of implementing waste bank social engineering is to increase public awareness of the importance of protecting the environment. Activities were carried out in the city of South Tangerang using tools and materials, namely smartphones, tripods, cameras and laptops. Through four stages of work procedures, namely, Pre-Production, Production, Post-Production and Publication. The output of social engineering is a press release, a short video clip, a video containing a series of activities from forming a waste bank to handing over sorted waste and Intellectual Property Rights (IPR). The conclusion of the final waste bank environmental communication social engineering project is conveying knowledge about sorting types of waste to the community so that in the future there will be no waste if it has been sorted from the source. | |
| dc.description.sponsorship | - | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Rekayasa Sosial Komunikasi Lingkungan Bank Sampah Jaya DanaKirti Melalui Media Sosial Di SMA Adzkia Islamic | id |
| dc.title.alternative | Social Engineering of Bank Sampah Jaya DanaKirti Environmental Communication via Social Media At Adzkia Islamic High School | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | Waste Bank | id |
| dc.subject.keyword | 3R | id |
| dc.subject.keyword | Social Engineering | id |
| dc.subject.keyword | Environmental Communication | id |