Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Daun terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Produktivitas Edamame
Abstract
Edamame dikenal sebagai kultivar kedelai (Glycine max (L) Merrill) Jepang dengan ukuran biji yang besar. Wilayah Pegunungan Indonesia dari segi kondisi lingkungan cukup mendukung untuk pembudidayaan edamame. Hal tersebut tentu harus didukung dengan penentuan jenis pupuk, dosis pupuk, metode pemupukan, waktu dan frekuensi pemupukan yang efektif dan efisien. Pemupukan melalui daun dilakukan sebagai pelengkap dari pemupukan yang dilakukan melalui tanah dekat perakaran dengan tujuan pemenuhan unsur hara tanaman. Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh penggunaan beberapa jenis pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi edamame. Penelitian dilaksanakan di lapangan dengan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu jenis pupuk daun. Terdapat 7 perlakuan pupuk daun dengan 3 ulangan sehingga total 21 satuan percobaan. Analisis ragam memberikan hasil berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman pada usia 21, 28, 35 dan 49 hari setelah tanam, namun tidak berbeda nyata pada parameter jumlah daun, jumlah ketiak daun, jumlah bintil akar, bobot brangkasan, jumlah polong pertanaman, produksi polong, kadar hara (N, P dan K), serapan hara (N, P dan K) dan kualitas. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian beberapa jenis pupuk daun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi edamame. Produksi polong relatif tertinggi pada perlakuan pupuk daun Trubus, kristalon hijau, MgSO4 dan ZK (P2), namun dari segi kualitas perlakuan pupuk daun Trubus, kristalon hijau, MgSO4 dan MKP (P1) menghasilkan kualitas ekspor yang relatif lebih tinggi Edamame is a Japanese soy bean (Glycine max (L) Merrill) cultivar with big pods. Mountainous area of Indonesia has environmental conditions that can support edamame cultivation. This potential, however, should be supported with determination type, dosage, method, time and frequency of fertilizer for effective and efficient fertilization. Fertilization through foliar application done as complement from fertilization through the soil to fulfill in particular, micronutrients. This research was aimed to compare the effect of types of foliar fertilizer to the growth and production of edamame. The research was conducted in field in randomized block design of one factor, that is seven types of foliar fertilizer and three replications, resulted in 21 experimental units. Analysis of variance indicated significant effect to plant high at 21, 28, 35 and 49 days after planting, but no significant effects to number of leaves, number of leaf axils, number of root nodules, weight of above ground biomass, number of pods, pod production, nutrients levels, uptake (N, P, and K) and quality. Overall it can be concluded that the complementary foliar fertilization gave no significant effect to the growth and production of edamame in the study area. Pods production relatively highest at foliar fertilizer treatment of trubus, kristalon hijau, MgSO4 and ZK (P2), but the best quality of edamame at foliar fertilizer treatment of trubus, kristalon hijau, MgSO4 and MKP (P1)