Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Purana
dc.contributor.authorIrawan, Salsabilah
dc.date.accessioned2024-07-18T07:37:53Z
dc.date.available2024-07-18T07:37:53Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154201
dc.description.abstractPerencanaan produksi pada PT FSCM Manufacturing Indonesia masih menggunakan metode manual yang memakan waktu cukup lama sehingga staf PPIC tidak memiliki waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Proyek akhir ini menghapus beberapa langkah perencaan produksi yang tidak efisien. Proyek optimalisasi perencanaan produksi menggunakan metode design thinking. Metode design thinking membantu mengurutkan langkah-langkah dalam pelaksanaan sebuah proyek secara mendetail. Metode design thinking digunakan untuk menyusun lembar Master Production Schedule (MPS) dengan mengelompokan menjadi empat tahap yaitu proses penghubung informasi inti, penambahan kolom baru, otomatisasi kuantitas perencanaan produksi, dan pembuatan visualisasi. Hasil uji setelah dilaksanakan uji pada prototipe dengan melibatkan staf PPIC adalah staf PPIC tidak perlu menulis perencanaan produksi mingguan pada papan tulis yang tersedia pada lingkungan assembling dan hanya perlu membuat visualisasi untuk ditampilkan pada TV LED yang tersedia pada lingkungan assembling dan ruangan PPIC.
dc.description.abstractProduction planning at PT FSCM Manufacturing Indonesia still uses manual methods that take a long time so that PPIC staff do not have free time to do other work. This final project removes some inefficient production planning steps. The production planning optimization project uses the design thinking method. The design thinking method helps to sequence the steps in the implementation of a project in detail. The design thinking method is used to develop a Master Production Schedule (MPS) sheet by grouping it into four stages, namely the process of connecting core information, adding new columns, automating production planning quantities, and creating visualizations. The test results after testing the prototype involving PPIC staff are that PPIC staff do not need to write weekly production planning on the whiteboard available in the assembling environment and only need to create visualizations to be displayed on LED TVs available in the assembling environment and PPIC room.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimalisasi Perencanaan Produksi Rantai Menggunakan Metode Design Thinking pada PT FSCM Manufacturing Indonesiaid
dc.title.alternativeOptimization of Chain Production Planning Using Design Thinking Method at PT FSCM Manufacturing Indonesia
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordDesign thinkingid
dc.subject.keywordMaster Production Scheduleid
dc.subject.keywordoptimizationid
dc.subject.keywordplanningid
dc.subject.keywordPPICid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record