Analisis Penggunaan Konsumsi Thinner terhadap Pengendalian Mutu Produk Box Girder KP 144 di PT Bukaka Teknik Utama

Abstract

Perkembangan sektor industri saat sudah semakin meningkat. Perusahaan perlu memberikan produk yang berkualitas kepada pelanggan sesuai dengan spesifikasi. PT Bukaka Teknik Utama steel bridge business unit pada blasting dan painting production kerap kali mengalami permasalahan yang berulang, yaitu tidak sesuainya hasil perancangan bahan baku thinner dengan kondisi aktual. Pengerjaan proyek akhir ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah tersebut dengan menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan DMAIC, tools yang akan digunakan meliputi diagram SIPOC untuk menggambarkan permasalahan, Diagram Fishbone untuk mengukur permasalahan dari berbagai faktor dan menghitung nilai kerugian bahan baku, fault tree analysis untuk analisis lebih lanjut serta action plan by kaizen 5w + 1h untuk memberikan alternatif solusi yang mampu menanggulangi permasalahan tersebut. Bentuk pengendalian dari hasil alternatif solusi perlu untuk dibuatnnya sebuah sistem baru dengan memperbaharui standar operasi, work instruction, dan kartu kendali kontrol.

The industrial sector is developing at an accelerating rate. Companies need to provide quality products to customers according to specifications. PT Bukaka Teknik Utama steel bridge business unit in blasting and painting production often experiences recurring problems, namely the incompatibility of the results of the design of thinner raw materials with actual conditions. This final project aims to analyze and identify these problems using the lean six sigma methode with the DMAIC approach, the tools to be used include SIPOC diagrams to describe the problem, Fishbone diagrams to measure problems from various factors and calculate the value of raw material losses, fault tree analysis for further analysis and action plans by kaizen 5w + 1h to provide alternative solutions that can overcome these problems. The form of control from the results of the alternative solution is necessary to create a new system by updating the standard operation, work instruction, and control card.