dc.contributor.advisor | Rifin, Amzul | |
dc.contributor.advisor | Suprehatin | |
dc.contributor.author | Triana, Masrifah | |
dc.date.accessioned | 2024-07-18T03:59:47Z | |
dc.date.available | 2024-07-18T03:59:47Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154103 | |
dc.description.abstract | Rantai pasok berperan dalam upaya keberlanjutan terkait aktivitasnya dalam menghasilkan emisi karbon, limbah, dan jejak lingkungan. Peluang strategis perusahaan untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasok dapat diidentifikasi dengan menyesuaikan indikator keberlanjutan dengan penggerak rantai pasok untuk mencapai keunggulan kompetitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan dengan melakukan pengukuran status keberlanjutan, pemilihan prioritas penggerak rantai pasok, aspek keberlanjutan, indikator keberlanjutan dan alternatif ukuran kinerja. Status keberlanjutan diukur dengan menggunakan metode MDS, sedangkan pemilihan prioritas dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek keberlanjutan dan alternatif ukuran kinerja mempunyai tingkat kepentingan dan pengaruh yang berbeda-beda dan ditemukan adanya trade off; prioritas utama sub kriteria aspek keberlanjutan adalah laba bersih, pendidikan, kesehatan, pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), sistem manajemen K3, program kemitraan, dan lingkungan; serta terdapat 36 atribut sensitif dan 20 atribut prioritas dan sensitif yang dapat mempengaruhi kinerja keberlanjutan. Implikasinya adalah seorang manajer harus mampu mengelola penggerak rantai pasok dan trade off, menyesuaikan dan memilih alternatif ukuran kinerja, menentukan strategi rantai pasok dan keberlanjutan, serta meningkatkan koordinasi dengan seluruh pelaku rantai pasok dan mengintegrasikanya ke dalam kegiatan operasional perusahaan. | |
dc.description.abstract | The supply chain plays a role in sustainability efforts related to its activities in producing carbon emissions, waste and environmental footprint. Strategic opportunities for companies to improve supply chain sustainability can be identified by aligning sustainability indicators with supply chain drivers to achieve competitive advantage. The aim of this research is to improve sustainability performance by measuring sustainability status, selecting priorities for supply chain drivers, sustainability aspects, sustainability indicators and alternative performance measures. Sustainability status is measured using the MDS method, while priority selection is carried out using the AHP method. The research results show that sustainability aspects and alternative performance measures have different levels of importance and influence and a trade off is found; The main priority sub-criteria for the sustainability aspect are net profit, education, health, fulfillment of Human Rights (HAM), K3 management system, partnership programs and the environment; and there are 36 sensitive attributes and 20 priority and sensitive attributes that can influence sustainability performance. The implication is that a manager must be able to manage supply chain drivers and trade offs, adjust and select alternative performance measures, determine supply chain and sustainability strategies, and improve coordination with all supply chain actors and integrate them into the company's operational activities. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Kinerja Keberlanjutan dan Penggerak Rantai Pasok di Perusahaan Jamu | id |
dc.title.alternative | Sustainability Performance and Supply Chain Drivers at Herbal Medicine Companies | |
dc.type | Tesis | |
dc.subject.keyword | Analytical Hierarchy Process (AHP) | id |
dc.subject.keyword | Indeks Keberlanjutan Perusahaan | id |
dc.subject.keyword | Multi Dimension Scalling (MDS) | id |
dc.subject.keyword | Penggerak Rantai Pasok | id |
dc.subject.keyword | Sustainable Supply Chain Management (SSCM) | id |