| dc.contributor.advisor | Kamal, Husain | |
| dc.contributor.author | ASYARI, AZIZAH | |
| dc.date.accessioned | 2024-07-18T02:33:49Z | |
| dc.date.available | 2024-07-18T02:33:49Z | |
| dc.date.issued | 2024 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154098 | |
| dc.description.abstract | BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum yang dipercaya untuk mengelola program tunjangan sosial, salah satunya adalah program Jaminan Hari Tua yang menjamin agar pesertanya menerima manfaat berupa uang tunai pada masa tua. Proses klaim JHT bisa melalui manual dan sistem digital. Penggunaan sistem digital akan terhambat apabila terdapat kesalahan pada data peserta dan menyebabkan kegagalan klaim. BPJS Ketenagakerjaan berupaya mengatasi kendala yang dihadapi proses klaim digital dengan menerbitkan kebijakan berupa pemberian nomor kode pada Lapak Asik. Sistem internal yang digunakan petugas belum mampu menerima peringatan secara, sehingga petugas tidak bisa bersikap proaktif dalam memberikan informasi lebih lanjut kepada peserta. Tujuan dari penelitian ini yaitu pengembangan sistem bantuan untuk mengoptimalisasi tindak lanjut terhadap limpahan kegagalan klaim serta penyusunan SOP kembali. Metode yang digunakan adalah dengan analisis data berupa deskriptif kualitatif dan pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Optimalisasi Standar Operasional Prosedur dilakukan dengan dirancangnya website bantuan berupa Layanan Online, yang membantu petugas untuk tetap memberikan informasi terkait kegagalan klaim pada sistem digital, sebagai upaya petugas dalam menjaga kepercayaan peserta BPJS Ketenagakerjaan. | |
| dc.description.abstract | BPJS Ketenagakerjaan is a legal entity that is trusted to manage social benefit programs, one of which is the Old Age Benefit program which guarantees participants receive benefits in the form of cash in old age. The JHT claim process can be done manually or via a digital system. The use of the digital system will be hampered if there are errors in participant data and cause claims to fail. BPJS Ketenagakerjaan seeks to overcome the obstacles faced in the digital claims process by issuing a policy in the form of assigning code numbers to Lapak Asik. The internal system used by officers is not yet capable of receiving warnings automatically so officers cannot pretend to be proactive in providing further information to participants. The aim of this research is to develop a support system to optimize the follow-up to the overflow of failed claims and the preparation of reestablished SOPs. The method used is qualitative descriptive data analysis and system development using the waterfall method. Optimizing Standard Operating Procedures was carried out by designing an online help website, which helps officers to continue to provide information regarding failed claims on the digital system, as an effort by officers to maintain the trust of BPJS Ketenagakerjaan Service participants. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Optimalisasi Standar Operasional Prosedur atas Limpahan Kegagalan Klaim Jaminan Hari Tua di BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota | id |
| dc.title.alternative | Optimization of Standard Operating Procedure for Excess Failure Claims of Old-Age Benefits at BPJS Ketenagakerjaan Bogor Kota | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | BPJS Ketenagakerjaan | id |
| dc.subject.keyword | SOP | id |
| dc.subject.keyword | Old Age Benefit | id |