dc.contributor.advisor | Taufik, Muh. | |
dc.contributor.author | Yusrina, Amanda | |
dc.date.accessioned | 2024-07-17T07:20:41Z | |
dc.date.available | 2024-07-17T07:20:41Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153992 | |
dc.description.abstract | Lahan gambut dengan kondisi basah dapat menyerap karbon secara optimal
dan dapat mengurangi dampak panas bumi akibat krisis iklim. Sebaliknya, lahan
gambut yang kering dapat menyebabkan pelepasan karbon ke atmosfer. Apabila
terjadi kebakaran, maka pelepasan karbon akan meningkat secara signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kelembapan tanah pada lahan gambut
di Wilayah Kecamatan Sebangau, Kalimantan Tengah dengan menggunakan
algoritma Support Vector Regression (SVR) dan kombinasi parameter terbaik yang
digunakan. Penelitian ini menggunakan data kelembapan tanah gambut sebagai
data prediktan dan data Normalized Difference Water Index, Soil-Adjusted
Vegetation Index, Normalized Soil Moisture Index, Normalized Difference
Moisture Index, Normalized Difference Vegetation Index dari data Sentinel-2A
sebagai data prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kernel
radial (RBF) dan parameter e = 0.2, C = 10 dan ? = 100 menghasilkan model SVR
dengan kemampuan estimasi yang paling baik. Model dengan kombinasi tersebut
menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error sebesar 9,70% untuk data
training dan 15,66% untuk data testing. Penerapan model SVR di Kecamatan
Sebangau, Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa kelembapan tanah di wilayah
tersebut berada pada kisaran 33%-55%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model
SVR dapat diimplementasikan dalam menduga kelembapan tanah gambut. | |
dc.description.abstract | Peatlands with wet conditions can optimally absorb carbon and can reduce
the impact of geothermal heat due to the climate crisis. Conversely, dry peatlands
can lead to the release of carbon into the atmosphere. If there is a fire, the carbon
release will increase significantly. This study aims to estimate soil moisture in
peatlands in Sebangau District, Central Kalimantan using the Support Vector
Regression (SVR) algorithm and the best combination of parameters used. This
research uses peat soil moisture data as predicted data and Normalized Difference
Water Index, Soil-Adjusted Vegetation Index, Normalized Soil Moisture Index,
Normalized Difference Moisture Index, Normalized Difference Vegetation Index
from Sentinel-2A data as predictor data. The results showed that the combination
of radial kernel (RBF) and parameters e = 0.2, C = 10 and ? = 100 produced an
SVR model with the best estimation capability. The model with this combination
produces a Mean Absolute Percentage Error value of 9.70% for training data and
15.66% for testing data. The application of the SVR model in Sebangau District,
Central Kalimantan shows that soil moisture in the region is in the range of 33%-
55%. This research shows that the SVR model can be implemented in estimating
peat soil moisture. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Penggunaan Support Vector Regression untuk Estimasi Kelembapan Tanah Gambut berdasarkan Data Citra Sentinel | id |
dc.title.alternative | Utilizing Support Vector Regression for Peat Soil Moisture Estimation based on Sentinel Image Data | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | MAPE | id |
dc.subject.keyword | kernel | id |
dc.subject.keyword | machine learning | id |
dc.subject.keyword | sentinel-2A | id |
dc.subject.keyword | tuning parameter | id |