Dampak Penggunaan Lahan dan Curah Hujan terhadap Kualitas Air Sungai Cimandiri, Sukabumi, Indonesia

Abstract

Penurunan kualitas air di Sungai Cimandiri merupakan isu penting yang perlu diidentifikasi penyebabnya. Penggunaan lahan dan curah hujan di Daerah Aliran Sungai (DAS) diduga mempengaruhi kualitas air sungai. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dampak penggunaan lahan dan curah hujan terhadap kualitas air Sungai Cimandiri. Metode penelitian dibuat menggunakan model regresi linear berganda (RLB) dan linear mixed method (LMM). Proporsi penggunaan lahan dan rata-rata curah hujan harian sebagai variabel bebas dan parameter kualitas air sebagai variabel terikat. Data penggunaan lahan, curah hujan, dan kualitas air yang digunakan adalah data periode 2017–2023. Parameter kualitas air yang digunakan, meliputi; total suspended solid (TSS), dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), fosfat, dan fecal coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan dan curah hujan memiliki hubungan terhadap parameter kualitas air. Penggunaan lahan memiliki pengaruh nyata (p < 0,05) terhadap parameter kualitas air, sedangkan curah hujan tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap kualitas air secara statistik. Model regresi linear berganda untuk setiap segmen DAS memiliki kekuatan model yang bervariasi. Segmen tengah memiliki kekuatan model yang lebih baik dalam menjelaskan hubungan penggunaan lahan dan curah hujan terhadap parameter kualitas air dibandingkan segmen lain dengan nilai R2adj berkisar antara 51,32–96,05%. Linear mixed method mampu menjelaskan pengaruh segmen pada model hubungan seluruh DAS Cimandiri untuk parameter TSS (95,45%) dan DO (42,28%).

Water quality decreased in the Cimandiri River has become an important issue that requires identification of its root causes. Land use and rainfall patterns within the watershed (DAS) are presumed to influence river water quality. This study aims to identify the impacts of land use and rainfall on water quality in the Cimandiri River. The study methodology utilized multiple linear regression (MLR) and linear mixed model (LMM). The proportion of land use and average daily rainfall were utilized as independent variables, while water quality parameters served as dependent variables. The study utilized land use, rainfall, and water quality data from the period of 2017–2023. The water quality parameters assessed include total suspended solids (TSS), dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), phosphate, and fecal coliform. The study findings indicate a correlation between land use and rainfall patterns and water quality parameters. Land use had a significant effect (p < 0.05) on water quality parameters, while rainfall did not have a statistically significant (p > 0.05) effect on water quality. The strength of the multiple linear regression models varied across watershed segments. The middle segment exhibited a better model fit in explaining the relationship between land use and rainfall with water quality parameters compared to other segments, with R2 adj values ranging from 51.32–96.05%. The linear mixed method effectively explained the influence of segments on the relationship model for the entire Cimandiri watershed for TSS (95.45%) and DO (42.28%) parameters