| dc.description.abstract | Pemerintah sebagai komunikator turut andil dalam memanfaatkan media online sebagai media penyebaran informasi kepada publiknya. Adanya egovernment atau pemerintah berbasis elektronik menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menyebarluaskan informasi dan memberikan pelayanan secara digital melalui media online. BIMA merupakan sebuah media penyedia layanan informasi di Bawah naungan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Ditjen Diktiristek Kemdikbudristek. Tidak adanya penelitian terdahulu terkait kualitas BIMA sebagai media penyebaran informasi dan banyaknya pertanyaan dari Instagram BIMA menjadi alasan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur kualitas BIMA menggunakan teori WebQual 4.0 dan melakukan upaya peningkatan kualitas website berdasarkan variabel dan indikator dengan penilaian paling rendah menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan kuesioner yang disebarkan secara daring. Laporan akhir ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi dosen perguruan tinggi akademik yang menggunakan BIMA di seluruh Indonesia, jumlah sampel responden sebanyak 101 orang. Teknik pengambilan sampling yaitu kuota sampling berdasarkan kelompok LLDIKTI dan purposive sampling dalam
menentukan responden. Menggunakan skala pengukuran ordinal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Instrumen sudah dinyatakan valid dan reliebel. Analisis data menggunakan Microsoft Excel sebagai media perhitungan data. Pengukuran kualitas website BIMA menggunakan metode WebQual 4.0 memperoleh nilai persentase sebesar 88,38% pada variabel Kegunaan, 90,16% untuk variabel Kualitas Informasi dan variabel Kualitas Layanan Interaksi sebesar 87,66%. Upaya peningkatan kualitas website BIMA dilakukan pada variabel kualitas interaksi layanan khususnya indikator dengan penilaian sebesar 85,64% terkait media berkomunikasi antara pengguna BIMA dan DRTPM. Rekomendasi peningkatan ini dilakukan dengan perencanaan Chatbot sebagai media komunikasi antara DRTPM dan penggunanya yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan serupa dengan waktu yang lebih efisien. | |
