dc.description.abstract | Stunting merupakan bentuk malnutrisi pada balita diakibatkan kurangnya zat gizi seperti protein. Daging rusa dapat dijadikan alternatif pemenuhan protein hewani karena ketersediaan di alam maupun penangkaran. Penelitian ini bertujuan menduga nilai parameter demografi, menduga kuota panen lestari, dan menilai penangkaran yang lebih efektif dan efisien antara penangkaran intensif (HP Dramaga) dan semi-intensif (IPB Darmaga). Pendugaan parameter demografi dan analisis penangkaran yang efektif dan efisien dikedua penangkaran dilakukan dengan analisis logbook, observasi, studi literatur dan wawancara, sedangkan pendugaan kuota panen melalui analisis logbook dan studi literatur. Hasil menunjukkan penangkaran semi-intensif memiliki prospektif populasi yang lebih bagus dengan laju pertumbuhan populai sebesar 0.29. Berdasarkan kuota panen lestari dan analisis finansial, penangkaran yang lebih efektif dan efisien adalah penangkaran semi-intensif dengan total kuota panen sebanyak 16 ekor dan intensif 10 ekor. Analisis finansial menunjukkan nilai NPV, BCR, dan IRR penangkaran semi intensif lebih tinggi, dengan payback period 9.80 tahun. | |