Terapi Akupunktur Kombinasi Termodinamika sebagai Pengobatan Alternatif Kasus Paresis pada Anjing di Gustavet Klinik

Abstract

Paresis merupakan kondisi lemahnya otot kaki belakang sehingga menimbulkan ketidakmampuan berjalan atau menopang tubuh bagian belakang yang dapat diatasi dengan memberikan terapi analgesik, fisioterapi, terapi radiasi, dan akupunktur. Tujuan dalam penelitian ini untuk menjelaskan terapi akupunktur dengan kombinasi termodinamika terhadap kasus paresis pada anjing di Klinik Hewan Gustavet. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan studi kasus pada pasien penderita paresis. Jarum akupunktur ditusukkan ke titik BL 23, BL 25, BL 26, BL 39, BL 40, dan SP 12 dengan tambahan terapi termodinamika pada beberapa titik. Hasil dalam penelitian ini adalah terapi akupunktur kombinasi termodinamika mempengaruhi proses penyembuhan kasus paresis pada anjing yang dilakukan dalam 14 kali terapi akupunktur dalam 14 minggu dengan menggunakan titik BL 23, BL 25, BL 26, BL 39, BL 40, dan SP 12 serta menambahkan teknik moxibustion sebagai kombinasi termodinamika dengan memperhatikan reflek kaki belakang, cara berjalan, serta kemampuan urinasi dan defekasi.

Paresis is a condition where the muscles in the back legs are weak, resulting in the inability to walk or support the back of the body, which can be overcome by providing analgesic therapy, physiotherapy, radiation therapy and acupuncture. The aim of this study was to explain acupuncture therapy combined with thermodynamics for cases of paresis in dogs at the Gustavet Veterinary Clinic. The research method used is a case study of patients suffering from paresis. Acupuncture needles are inserted into points BL 23, BL 25, BL 26, BL 39, BL 40, and SP 12 with additional thermodynamic therapy at several points. The results of this study are that thermodynamic combination acupuncture therapy influences the healing process of paresis cases in dogs which were carried out in 14 acupuncture therapies in 14 weeks using points BL 23, BL 25, BL 26, BL 39, BL 40, and SP 12 as well as adding techniques moxibustion as a combination of thermodynamics by paying attention to hind leg reflexes, gait, and ability to urinate and defecate.