Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Koekoeh
dc.contributor.advisorAmrozi
dc.contributor.authorRachman, Ezar Hairil
dc.date.accessioned2024-07-16T03:16:34Z
dc.date.available2024-07-16T03:16:34Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153733
dc.description.abstractCekaman panas merupakan masalah kesejahteraan yang serius pada kuda. Kondisi iklim yang sangat panas dan lembap dapat menyebabkan efek yang merugikan pada industri kuda. Hal tersebut berkaitan dengan penurunan performa atletik dan reproduksi sehingga meningkatkan risiko penyakit infeksius dan luka yang berhubungan dengan cekaman panas. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan cekaman panas pada kuda antara kondisi pagi dan siang hari melalui pengukuran suhu dan kelembapan lingkungan serta respons fisiologis yang mencakup suhu permukaan tubuh, laju respirasi, frekuensi denyut jantung, dan kadar superoksida dismutase (SOD). Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2024 menggunakan enam ekor kuda. Data mikroklimat kandang, suhu permukaan tubuh, laju respirasi, frekuensi denyut jantung, dan kadar SOD dianalisis menggunakan ANOVA satu arah, uji Tukey dan uji T. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (p=0,05) pada suhu lingkungan, kelembapan, temperature humidity index (THI), suhu permukaan tubuh, laju respirasi, dan frekuensi denyut jantung antara pagi dan siang hari, yang mengindikasikan peningkatan cekaman panas pada siang hari. Namun, kadar SOD tidak menunjukkan perbedaan nyata (p>0,05). Peningkatan respons fisiologis yang mencakup suhu permukaan tubuh, laju respirasi, frekuensi denyut jantung, dan kadar SOD merupakan upaya kuda untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
dc.description.abstractHeat stress is a serious welfare issue in horses. Extremely hot and humid climatic conditions can cause detrimental effects on the equestrian industry by reducing athletic and reproductive performance and thus increasing the risk of infectious diseases and heat stress-related injuries. This study aimed to analyze the comparison of heat stress in horses between morning and afternoon conditions through measurements of environmental temperature and humidity as well as physiological responses including body surface temperature, respiration rate, heart rate frequency, and superoxide dismutase (SOD) levels. The study was conducted from April to May 2024 using six horses. Data on stable microclimate, body surface temperature, respiration rate, heart rate frequency, and SOD levels were analyzed using one-way ANOVA and T test. Results showed that there were significant differences (p=0.05) in ambient temperature, humidity, temperature humidity index, body surface temperature, respiration rate, and heart rate frequency between morning and afternoon, indicating increased heat stress during the day. However, SOD levels showed no significant difference (p>0.05). The increased physiological responses that include body surface temperature, respiration rate, heart rate frequency, and SOD levels are an attempt by the horse to maintain body temperature within the normal range.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Perbandingan Cekaman Panas Antara Kondisi Pagi dan Siang Hari pada Kudaid
dc.title.alternativeComparative Analysis of Heat Stress Between Morning and Afternoon Condition in Horses
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordsuhu permukaanid
dc.subject.keywordcekaman panasid
dc.subject.keyworddenyut jantungid
dc.subject.keywordlaju respirasiid
dc.subject.keywordSODid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record