Show simple item record

dc.contributor.advisorHermawan, Rachmad
dc.contributor.advisorRachmawati, Eva
dc.contributor.authorRahma, Luthfia Ainur
dc.date.accessioned2024-07-16T00:38:23Z
dc.date.available2024-07-16T00:38:23Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153716
dc.description.abstractKota Tangerang Selatan memiliki RTH yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk rekreasi masyarakat kota, yaitu Taman Kota 1 BSD dan Taman Kota 2 BSD. Pembangunan RTH merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Namun, pemeliharaan vegetasi dan aktivitas rekreasi dapat berkontribusi terhadap dampak lingkungan. Pemeliharaan vegetasi dapat menghasilkan gas buangan dan residu bahan kimia ke lingkungan, sedangkan aktivitas rekreasi juga dapat menyumbang limbah yang mencemari lingkungan. Oleh karena itu, pengendalian dampak akibat pemeliharaan vegetasi dan aktivitas rekreasi perlu dilakukan dengan menelusuri dampak yang terjadi menggunakan kajian Life Cycle Assessment (LCA). LCA merupakan pendekatan yang digunakan untuk menelusuri dampak dari setiap tahapan pemeliharaan vegetasi dan aktivitas rekreasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menginventarisasi input dan output, menghitung besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, serta merumuskan rekomendasi skenario pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan pemeliharaan vegetasi dan aktivitas rekreasi di RTH, Kota Tangerang Selatan. Data pemeliharaan vegetasi yang diambil yaitu bahan dan alat yang digunakan dalam pemeliharaan, sedangkan data aktivitas rekreasi yang diambil yaitu karakteristik dan pola aktivitas rekreasi responden. Tahapan pemeliharaan vegetasi dan aktivitas rekreasi diidentifikasi berdasarkan jenis input dan jumlah output yang dihitung menggunakan rumus dasar: Emisi = data aktivitas x faktor emisi. Selanjutnya, interpretasi hasil dengan merumuskan skenario pengendalian dampak lingkungan. Pemeliharaan vegetasi memiliki input berupa bahan bakar bensin dan solar, energi listrik, pupuk kandang dan pupuk mutiara, curacron dan furadan, serta daun kering dan pohon tebangan, sedangkan output yang dihasilkan yaitu emisi CO2, N2O, CH4, SO2, NO2, NO3, NH3, dan PO43-. Emisi asidifikasi yang dihasilkan dari pemeliharaan vegetasi di Taman Kota 1 BSD memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dampak GWP maupun eutrofikasi dengan hotspot berupa penggunaan listrik dan mobil tangki siram dari kegiatan penyiraman. Pengendalian dampak yang dapat dilakukan yaitu pengurangan penggunaan mobil tangki siram, pengurangan penggunaan mesin, serta pengomposan daun kering hasil penyapuan halaman dan jalur jalan. Input yang teridentifikasi dari aktivitas rekreasi adalah bahan bakar bensin dan solar, energi listrik, urine, sabun, serta limbah padat organik dan anorganik, sedangkan output yang dihasilkan yaitu emisi CO2, N2O, CH4, SO2, NO2, dan PO43-. Aktivitas rekreasi di Taman Kota 1 BSD menghasilkan emisi lebih besar dibandingkan Taman Kota 2 BSD. Emisi GWP yang dihasilkan pada Taman Kota 1 BSD dan Taman Kota 2 BSD memiliki nilai tertinggi dengan hotspot berupa penggunaan transportasi oleh pengunjung. Pengendalian dampak yang dapat dilakukan berupa himbauan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor dan pengurangan sampah plastik.
dc.description.abstractSouth Tangerang has green open spaces that currently widely used for community recreation, namely Taman Kota 1 BSD and Taman Kota 2 BSD. The construction of green open space is one of the efforts to improve the quality of the environment. However, vegetation maintenance and recreational activities can contribute to environmental impacts. Maintaining vegetation can produce waste gases and chemical residues into the environment, while recreational activities can also contribute waste that pollutes the environment. Therefore, controlling impacts due to vegetation maintenance and recreational activities needs to be carried out by tracing the impacts that occur using Life Cycle Assessment (LCA). LCA is an approach used to trace the impacts of each stage of vegetation maintenance and recreation activity. The aim of this research is to conduct an inventory of inputs and outputs, calculate the magnitude of the impact on the environment, and formulate recommendations for environmental impact control scenarios from vegetation maintenance and recreation activities in green open space, South Tangerang. The vegetation maintenance data taken is the materials and tools used in maintenance, while the recreational activity data taken is the characteristics and patterns of respondents' recreational activities. Stages of vegetation maintenance and recreational activities are identified by input type and the number of outputs which is calculated using the basic formula: Emissions = activity data x emission factor. Next is the interpretation of the results by formulating environmental impact control scenarios. Vegetation maintenance has inputs in the form of gasoline and diesel fuel, electrical energy, manure, pearl fertilizer, curacron, furadan, dry leaves, and felled trees, while the output produced is emissions are CO2, N2O, CH4, SO2, NO2, NO3, NH3, and PO43-. Acidification emissions resulting from maintaining vegetation in Taman Kota 1 BSD have a higher value than the impact of GWP or eutrophication with hotspots in the form of electricity use and flush tankers from watering activities. Impact control that can be done is reducing the use of flush tankers, reducing the use of machines, and composting dry leaves resulting from sweeping yards and road paths. The identified inputs from recreational activities are gasoline and diesel fuel, electrical energy, urine, soap, organic, and inorganic solid waste, while the outputs produced are CO2, N2O, CH4, SO2, NO2, and PO43-. Recreational activities in Taman Kota 1 BSD produce greater emissions than Taman Kota 2 BSD. GWP emissions produced at Taman Kota 1 BSD and Taman Kota 2 BSD have the highest value with hotspots in the form of visitors’ transportation. Impact control can be carried out by limiting the use of motorized vehicles and reducing plastic waste.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleLife Cycle Assessment untuk Mengendalikan Dampak Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang Selatanid
dc.title.alternativeLife Cycle Assessment to Control the Impact of Green Open Space Management in South Tangerang City
dc.typeTesis
dc.subject.keywordLife Cycle Assessmentid
dc.subject.keywordrekreasiid
dc.subject.keywordruang terbuka hijauid
dc.subject.keywordvegetasiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record