Show simple item record

dc.contributor.advisorAmzu, Ervizal
dc.contributor.advisorWidyastuti, Rahayu
dc.contributor.authorAdiyaksa, Ivan Khofian
dc.date.accessioned2024-07-16T00:36:47Z
dc.date.available2024-07-16T00:36:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153715
dc.description.abstractAplikasi pupuk kimia pada sektor pertanian, salah satunya kelapa sawit mengancam keberlangsungan hidup organisme tanah. Penggunaan pupuk kimia yang melebihi dosisnya dapat merusak sifat fisik dan kimia tanah sehingga secara tidak langsung dapat merusak keseimbangan lingkungan hidup organisme tanah. Pupuk organik merupakan alternatif pengganti pupuk kimia sebab memanfaatkan material dan organisme hidup untuk mengembalikan sifat tanah. Referensi mengenai hal tersebut cukup sedikit oleh karena itu penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji potensi pupuk organik hayati dalam memengaruhi kepadatan populasi organisme tanah, menganalisis korelasi sifat kimia tanah dengan sifat biologi tanah, dan menganalisis perubahan kepadatan populasi organisme tanah setelah diberikan dosis pemupukan organik yang berbeda. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Cikabayan, Bogor pada bulan Mei 2023 hingga Maret 2024 dan verifikasi lapang yang dilakukan pada bulan Maret 2024. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain percobaan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Unit contoh yang digunakan berupa kelapa sawit berusia 12 tahun dari penanaman. Adapun kriteria kelapa sawit yang digunakan, yaitu pohon yang produktif dan sehat tanpa cacat dan penyakit. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan pembedaan dosis pupuk padat organik, yaitu secara berturut-turut 0 kg/pohon, 6 kg/pohon, dan 12 kg/pohon. Penyemprotan kelapa sawit dengan pupuk cair hayati kemudian dilakukan dengan menggunakan dosis yang sama. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kepadatan populasi pada organisme tanah baik pada fauna tanah maupun mikrob tanah. Kajian profil organisme tanah dilakukan dengan menggunakan pendekatan indeks keanekaragaman Shannon-Weinner. Peningkatan kepadatan populasi organisme tanah teramati secara signifikan khususnya pada komunitas mesofauna. Peningkatan tertinggi ditunjukan oleh Collembola yang mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas fauna tanah lainnya. Pemberian pupuk organik juga secara signifikan mampu meningkatkan kepadatan populasi mikrob tanah seperti total mikrob dan mikrob pendegradasi selulosa pada perlakuan 6 kg/pohon. Selain itu, pemberian pupuk organik hayati juga mampu menjaga keseimbangan nutrisi makro, khususnya teramati pada perlakuan dengan dosis pupuk 6 kg/pohon yang tidak menunjukkan penurunan kadar nitrogen dalam tanah. Hasil ini menunjukkan keunggulan pupuk organik hayati dalam peningkatan dan perbaikan kualitas tanah.
dc.description.abstractA constant application of chemical-based fertilizers in agricultural sectors threaten soil organisms, one of them is palm oil plantations. The overly use of chemical-based fertilizer from its recommended dosage may disrupt the stability of soil physical properties and soil chemical properties. Organic fertilizer comes as an alternative to chemical-based fertilizers that utilize organic material and help to recover soil properties. The lack of reference becomes one main reason this research should be done. This research aims to study the biofertilizer potential in affecting soil organism population density, to analyze the correlation between soil chemical properties and soil biological properties, and to analyze the changes in soil organism population density before and after the application of biofertilzer in different dosages. The study was conducted at Experimental Palm Oil Plantation Cikabayan, Bogor from May 2023 to March 2024 and field verification study on March 2024. The research was carried out using Randomized Block Design with three repetition blocks. Oil palm was being used in this study with a 12-year-old from planting. The criteria used in this study is a healthy and productive plant without any defaction and or deformation. The fertilization treatment was given by applying three different dosages of organic fertilizer; respectively; 0 kg/tree, 6 kg/tree, and 12 kg/tree. Liquid biofertilizer was also applied by sprying with the same dosages on the bark and oil palm plate. The study showed an increase on soil organism population density, both on soil fauna and soil microbe. Soil organism profile study was carried out using Shannon-Weinner diversity indice approach. Significant population density increment was also observed in the study, especially on mesofauna. The Collembola showed the highest increment which also indicates an increase in soil fauna activity. The application of biofertilizer also significantly improved microbial activity, such as total microbe and cellulose-degrading microorganisms on a sample with 6 kg/tree treatment. Moreover, the application of biofertilizer also helped to stabilize the macro nutrition in the soil, especially on a sample with 6 kg/tree treatment; which did not show a decrease in nitrogen content. This result shows the benefit of organic fertilizer in promoting and recovering soil quality.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Pupuk Organik Hayati terhadap Biodiversitas Organisme Tanah pada Kebun Percobaan Kelapa Sawit Cikabayan, Bogorid
dc.title.alternativeEffect on Biofertilizer towards Soil Organisms Biodiversity at Experimental Palm Oil Plantation Cikabayan, Bogor
dc.typeTesis
dc.subject.keywordkelapa sawitid
dc.subject.keywordmakrofaunaid
dc.subject.keywordmesofaunaid
dc.subject.keywordmikrobid
dc.subject.keywordpupuk organikid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record