Show simple item record

dc.contributor.authorYuliati, Lilik Noor
dc.contributor.authorSimanjuntak, Megawati
dc.contributor.authorJohan, Irni Rahmayani
dc.contributor.authorMuflikhati, Istiqlaliyah
dc.contributor.authorSjaf, Sofyan
dc.date.accessioned2024-07-15T04:27:22Z
dc.date.available2024-07-15T04:27:22Z
dc.date.issued2024-07-15
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153640
dc.descriptionix + 75 hlm; 15,5 x 23 cmid
dc.description.abstractPerilaku konsumsi berkelanjutan merupakan pola konsumsi dengan memilih dan menggunakan barang dan/atau jasa yang dapat meminimalisir timbulnya dampak negatif pada masa kini maupun masa mendatang. Penelitian terkait perilaku konsumsi berkelanjutan telah dilakukan mulai dari memahami faktor pendorong dan penghambat perilaku konsumsi berkelanjutan, hingga dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Penelitian ini mencoba untuk melihat perilaku konsumsi berkelanjutan melalui perspektif baru yaitu berdasarkan pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi perilaku konsumsi berkelanjutan rumah tangga yang bertempat tinggal di dua kelurahan (kelurahan Cimahi dan Pasirkaliki) Kota Cimahi Jawa Barat sub sampel dari kegiatan penelitian secara numerik dan spasial penelitian Data Desa Presisi (DDP); 2) menghitung alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan berdasarkan sub sampel dari data DDP pada rumah tangga di dua kelurahan (kelurahan Cimahi dan Pasirkaliki) Kota Cimahi Jawa barat; 3) menganalisis perbedaan alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan rumah tangga berdasarkan karakteristik rumah tangga; 4) menganalisis hubungan karakteristik rumah tangga dengan alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan; serta 5) menganalisis pengaruh karakteristik rumah tangga terhadap alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan. Pengambilan data dilakukan di Kota Cimahi, yaitu di Kelurahan Cimahi dan Pasirkaliki dengan jumlah responden total sebanyak 213 responden. Berdasarkan wilayah, sebanyak 140 responden berasal dari Kelurahan Cimahi dan 73 responden lainnya merupakan responden yang berasal dari Keluarahan Pasirkaliki, sedangkan berdasarkan kepala rumah tangga sebanyak 173 merupakan rumah tangga dengan kepala keluarga laki-laki dan 40 responden lainnya merupakan rumah tangga dengan kepala keluarga perempuan. Perilaku konsumsi berkelanjutan merupakan variabel utama dalam penelitian ini. Perilaku konsumsi berkelanjutan dalam penelitian dilihat melalui biaya yang dikeluarkan rumah tangga untuk melakukan perilaku konsumsi berkelanjutan. Adapun perilaku konsumsi berkelanjutan yang diteliti diantaranya adalah perilaku pengeluaran untuk energi terbarukan, pembelian pangan organik, pengeluaran untuk transportasi umum, pembelian barang dengan sertifikasi ekologis, pembelian pembalut kain, serta pengeluaran yang dilakukan keluarga untuk partisipasi dan pelatihan lingkungan. Variabel pendukung penelitian ini diantaranya jenis kelapa rumah tangga, usia, tingkat pendidikan, besar keluarga, serta pengeluaran total rumah tangga. Hasil menunjukkan bahwa perilaku konsumsi berkelanjutan membeli pangan organik merupakan perilaku yang paling banyak dilakukan oleh rumah tangga, sedangkan perilaku pengeluaran untuk energi terbarukan merupakan perilaku yang tidak dilakukan oleh rumah tangga, dicerminkan dengan tidak ada satupun responden yang melakukan pengeluaran untuk pengeluaran untuk energi terbarukan. Sebanyak 20 persen rumah tangga dalam penelitian tidak melakukan perilaku konsumsi berkelanjutan, kemudian sebanyak 36 dan 37 persen rumah tangga secara berturut-turut termasuk dalam kategori rendah dan sedang dalam hal alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan. Uji reliabilitas dan validitas instrumen perilaku konsumsi berkelanjutan menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara 0,335 hingga 0,715. Berdasarkan hasil koefisien korelasi seluruh indikator yang dilakukan uji validitas menunjukkan nilai korelasi yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa keempat perilaku konsumsi berkelanjutan valid untuk mengukur perilaku konsumsi berkelanjutan. Selain itu, uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,592 yang berarti instrumen cukup konsisten mengukur perilaku konsumsi berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut instrumen perilaku konsumsi berkelanjutan terbukti valid dan reliabel untuk mengukur perilaku konsumsi berkelanjutan melalui biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa indikator pembelian barang dengan sertifikasi ekologis yang memiliki perbedaan nyata antara kepala rumah tangga laki-laki dan perempuan. Perbandingan alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan berdasarkan kelompok usia menunjukkan bahwa indikator pembelian pangan organik dan pembelian barang sertifikasi ekologis memiliki perbedaan nyata. Berdasarkan tingkat pendidikan terdapat perbedaan nyata indikator alokasi pengeluaran pembelian pangan organik serta pengeluaran partisipasi dan pelatihan lingkungan. Alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan dilakukan uji korelasi antar indikator dan hasilnya menunjukkan bahwa seluruh indikator perilaku konsumsi berkelanjutan saling berhubungan positif nyata, kecuali indikator pengeluaran untuk transportasi umum dengan pengeluaran untuk partisipasi dan pelatihan lingkungan. Kemudian, hasil uji regresi menunjukkan bahwa usia, lama pendidikan, dan pengeluaran total rumah tangga berpengaruh positif nyata terhadap alokasi pengeluaran perilaku konsumsi berkelanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHuman Ecology - Family and Consumer Sciencesid
dc.titlePengembangan Instrumen Perilaku Konsumsi Berkelanjutan melalui Pengeluaran Rumah Tanggaid
dc.typeBookid
dc.subject.keywordPengeluaran rumah tanggaid
dc.subject.keywordPerilaku konsumsi berkelanjutanid
dc.subject.keywordKarakteristik rumah tanggaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record