Efektivitas Penggunaan Dento Bilaser Pada Persembuhan Luka Insisi Pascaoperasi Cystocentesis Pada Kucing Domestik
Abstract
Penanganan pascaoperasi merupakan salah satu tindakan yang penting setelah operasi. Persembuhan luka merupakan proses memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Dento bilaser sebagai alat terapi berbasis fotonik noninvasif yang berfungsi untuk mereduksi bakteri penginfeksi dan memperbaiki jaringan ikat pada tubuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan kecepatan persembuhan luka pascaoperasi cystocentesis pada kucing domestik yang tanpa perlakuan (C1) dan diberi perlakuan (C2) dento bilaser. Hewan yang digunakan adalah 12 ekor kucing domestik berumur 1 – 4 tahun dengan berat badan 3 – 4,3 kg, dan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tanpa menggunakan dento bilaser (C1) dan dengan menggunakan dento bilaser (C2) masing- masing enam ekor kucing. Kedua kelompok kucing dibersihkan lukanya setiap hari selama satu minggu dan diberi salep bioplacenton dan gentamisin. Pada kelompok yang diberi perlakuan dento bilaser, kemudian disinari laser dengan dento bilaser selama 40 detik sehari sekali selama 7 hari. Pengamatan dilakukan secara makroskopis dan dinilai dengan skor 1 untuk luka kering dan tertutup sampai skor 4 untuk luka basah dan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (C2) persembuhan luka terjadi pada hari ke-5, sedangkan (C1) terjadi pada hari ke-6. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (C2) memiliki waktu persembuhan luka lebih cepat dibandingkan dengan (C1). Postoperative care is the most important actions after surgery. Wound healing is the repairing process of damage that occurs to the skin. Dento bilaser as a noninvasive photonic- based therapeutic tool functioned to reduce infectious bacteria and repair connective tissue in the body. This study aimed to analyze the comparison of wound healing speed after cystocentesis surgery in domestic cats without treatment (C1) and treated (C2) with dento bilaser. The animals used were 12 domestic cats, aged 1 – 4 years with a body weight of 3 – 4.3 kg, and divided into two groups, each with six cats, namely without using dento bilaser (C1) and using dento bilaser (C2). Both groups of cats had their wounds cleaned daily for one week and were treated with bioplacenton and gentamicin. In group (C2), laser irradiated with dento bilaser for 40 seconds once a day for 7 days. Observations were made macroscopically and graded on a scale of 1 for dry and closed wounds to 4 for wet and open wounds. The results showed that (C2) wound healing occurred on day 5, while (C1) occurred on day 6. Therefore, it can be concluded that (C2) has a faster wound healing time compared to (C1)