Motivasi, persepsi, dan preferensi wisatawan nusantara berkinjung ke taman nasional di pulau Jawa dan Sulawesi
Date
2024Author
Bukit, Windi Liani
Rachmawati, Eva
Kusrini, Mirza Dikari
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan pariwisata di taman nasional memerlukan strategi dan
perencanaan yang komprehensif untuk kepentingan ekonomi dan melestarikan
ekosistem dan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
karakteristik wisatawan nusantara yang berkunjung ke taman nasional dan daya
tarik taman nasional terestrial di pulau Jawa dan Sulawesi sebagai representasi
kawasan penting bagi pengembangan pariwisata di Indonesia. Motivasi, persepsi,
dan preferensi penting dalam mengembangkan strategi pariwisata di taman
nasional. Penelitian ini juga menganalisis motivasi, persepsi, dan preferensi
wisatawan domestik yang berkunjung ke taman nasional di pulau Jawa dan
Sulawesi untuk menganalisis hubungannya dengan aspek ekologi. Data yang
diperoleh sebanyak 358 responden melalui survei online selama periode Juni-
September 2022, dengan tambahan data berdasarkan media sosial dan laporan
taman nasional. Uji Pearson Chi-squared dilakukan untuk menganalisis perbedaan
jarak perjalanan ke taman nasional antara wisatawan asal Jawa dan Sulawesi
dengan menggunakan empat kategori berdasarkan kedekatan dengan taman
nasional (0-100 km, 101-500 km, 501-1000 km, > 1000 km. km)—Uji Mann-
Whitney-U untuk membandingkan median jarak yang ditempuh wisatawan asal
Jawa dan Sulawesi. Data minat wisatawan diperoleh dari Instagram dan Google.
Selanjutnya dilakukan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan sosio-demografi,
motivasi, persepsi, dan preferensi wisatawan yang berkunjung ke pulau Jawa dan
Sulawesi. Uji General Linear Model dilakukan untuk mengukur apakah sosio-
demografi berhubungan dengan motivasi, persepsi, dan preferensi wisatawan.
Responden berasal dari 26 dari 38 provinsi di Indonesia, yaitu 63% dari seluruh
provinsi di Indonesia. Hasil demografi wisatawan menunjukkan terdapat perbedaan
jarak kunjungan wisatawan ke taman nasional yang signifikan di Pulau Jawa dan
Sulawesi. Hubungan media sosial dengan jumlah kunjungan tidak signifikan. Hasil
ini mungkin bias karena data yang dikumpulkan secara online tidak dibandingkan
dengan data yang dikumpulkan langsung di taman nasional. Penelitian menemukan
bahwa daya tarik taman nasional ditinjau dari aksesibilitas, aktivitas wisata, dan
fasilitas tidak berkorelasi signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan.
Informasi tersebut memberikan gambaran bagi pengelola taman nasional untuk
merencanakan strategi dan merencanakan kedatangan wisatawan ke taman
nasional. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi pendorong wisatawan kedua
wilayah tersebut adalah “mencari pengalaman baru”. Motivasi mengunjungi taman
nasional di Pulau Jawa adalah karena “panorama alamnya yang menarik”,
sedangkan di Sulawesi “karena keanekaragaman faunanya yang menarik”. Persepsi
kognitif wisatawan yang berkunjung ke taman nasional di Pulau Jawa adalah
“karena papan interpretasi memberikan informasi yang dibutuhkan di jalan,”
sedangkan di Sulawesi, “karena fasilitasnya terlihat alami.” Persepsi afektif serupa
juga ditemukan di kedua wilayah, yaitu karena wisatawan “senang mengunjungi
taman nasional” dan persepsi konatif karena wisatawan “menikmati keindahan
habitat satwa liar”. Kesukaan wisatawan mengunjungi taman nasional di Pulau
Jawa karena “panorama alam”, sedangkan di Sulawesi karena “pengamatan satwa
liar”. Hanya lamanya periode kunjungan yang berhubungan dengan motivasi,
persepsi, dan preferensi wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan di
Pulau Jawa lebih memperhatikan aspek ekologi ketika menghabiskan waktu di
taman nasional dibandingkan wisatawan yang berkunjung ke taman nasional di
Sulawesi.
Kata kunci: motivasi, persepsi, preferensi, taman nasional, Tourism development in national parks requires comprehensive strategies
and planning for economic interests and to preserve the ecosystem and social
culture. This research aims to analyze the characteristics of domestic tourists who
visit national parks and the attractions of terrestrial national parks in Java and
Sulawesi as representatives of important areas for tourism development in
Indonesia. Motivation, perception, and preferences are important in developing
tourism strategies in national parks. This research also analyzes the motivations,
perceptions, and preferences of domestic tourists who visit national parks on the
islands of Java and Sulawesi to analyze their relationship to ecological aspects. Data
obtained was 358 respondents through an online survey during the June-September
2022 period, with additional data based on social media and reports from national
parks. The Pearson Chi-squared test was conducted to analyze differences in travel
distance to national parks between tourists from Java and Sulawesi using four
categories based on proximity to national parks (0-100 km, 101-500 km, 501-1000
km, > 1000 km)—Mann-Whitney-U test to compare the median distance traveled
by tourists from Java and Sulawesi. Online tourist interest data was obtained from
Instagram and Google. Next, a chi-squared test was conducted to determine the
differences in socio-demographics, motivations, perceptions, and preferences of
tourists visiting the islands of Java and Sulawesi. The General Linear Model test
was conducted to measure whether socio-demographics were related to tourist
motivation, perceptions, and preferences. Respondents came from 26 out of 38
provinces in Indonesia, namely 63% of all provinces in Indonesia. The results of
tourist demographics show that there are significant differences in the distance
between tourist visits to national parks on the islands of Java and Sulawesi. The
relationship between social media and the number of visits is not significant. T
Collections
- MT - Forestry [1385]