Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharjo, Bambang Hero
dc.contributor.authorHutauruk, Cristian Santo
dc.date.accessioned2024-07-11T07:38:03Z
dc.date.available2024-07-11T07:38:03Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153524
dc.description.abstractStruktur tegakan akan memengaruhi karakteristik bahan bakar pada tegakan hutan. Karakteristik bahan bakar hutan memiliki peran penting dalam menentukan perilaku api dalam kebakaran hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur tegakan vegetasi terhadap kelimpahan dan kadar air bahan bakar yang memengaruhi peluang terjadinya kebakaran hutan di kawasan konservasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon. Analisis vegetasi dan pengukuran karakteristik bahan bakar dilakukan pada dua tegakan berbeda yaitu tegakan monokultur dan polikultur. Parameter yang digunakan untuk melakukan analisis vegetasi yaitu tinggi pohon, tinggi percabangan pertama, diameter setinggi dada dan penutup tajuk, sementara parameter karakteristik bahan bakar yaitu kelimpahan, ketebalan dan kadar air bahan bakar. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik bahan bakar pada tegakan monokultur menghasilkan kelimpahan, ketebalan dan kadar air bahan bakar masing-masing sebesar 11,35 ton/ha, 15 cm dan 13,61%, sedangkan pada tegakan polikultur menghasilkan kelimpahan, ketebalan, dan kadar air bahan bakar masing-masing sebesar 14,57 ton/ha, 10 cm dan 16,46%. Kadar air pada tegakan monokultur dan polikultur berada di bawah nilai persentase 30% sehingga dua tegakan pada kawasan konservasi PLTGU Cilegon termasuk kawasan yang masih rawan terjadi kebakaran hutan.
dc.description.abstractStand structure will affect fuel characteristics in forest stands. Forest fuel characteristics have an important role in determining fire behavior in forest fires. The purpose of this study was to determine the effect of vegetation stand structure on the abundance and moisture content of fuels that affect the chances of forest fires in the Cilegon PLTGU conservation area. Vegetation analysis and measurement of fuel characteristics were conducted in two different stands, namely monoculture and polyculture stands. The parameters used to conduct vegetation analysis are tree height, first branch height, Diameter at Breast Height (DBH) and crown cover, while the parameters of fuel characteristics are abundance, thickness and moisture content of fuel. Based on the results of fuel characteristics research in monoculture stands resulted in abundance, thickness and moisture content of fuel respectively 11.35 tons/ha, 15 cm and 13,61%, while in polyculture stands resulted in abundance, thickness, and moisture content of fuel respectively 14.57 tons/ha, 10 cm and 16,46%. The moisture content in monoculture and polyculture stands is below the percentage value of 30% so that the two stands in the Cilegon PLTGU conservation area include areas that are still prone to forest fires.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Struktur Tegakan terhadap Kelimpahan dan Kadar Air Bahan Bakar di Kawasan Konservasi PLTGU Cilegonid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordBahan bakarid
dc.subject.keywordKadar airid
dc.subject.keywordKebakaran hutanid
dc.subject.keywordStruktur tegakanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record