Show simple item record

dc.contributor.advisorHazra, Fahrizal
dc.contributor.advisorIstiqomah, Fatimah Nur
dc.contributor.authorAzzahra, Bella Auliana
dc.date.accessioned2024-07-10T04:55:36Z
dc.date.available2024-07-10T04:55:36Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153399
dc.description.abstractPemanfaatan Regosol sebagai media tumbuh tanaman belum mendukung harapan produksi yang tinggi dengan kesuburan yang rendah dan hara mudah tercuci. Peningkatan produktivitas bawang merah dilakukan melalui upaya pemupukan yang tepat termasuk di dalamnya perbaikan dosis dan bentuk pupuk. Fungi mikoriza yang diinokulasi melalui pupuk hayati menginfeksi akar membentuk hifa eksternal yang meningkatkan kemampuan tanaman dalam penyerapan unsur hara, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman inang menjadi lebih cepat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pengaplikasian pupuk hayati mikoriza powder dan granul dengan taraf dosis pemupukan NPK berbeda dalam meningkatkan fase vegetatif dan generatif tanaman bawang merah pada Regosol Dramaga, menilai tingkat infeksi akar serta jumlah dan jenis spora, dan menganalisis sifat kimia tanah P-total dan P-tersedia. Metode eksperimental dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, petak utama jenis mikoriza dan anak petak dosis pupuk anorganik. Kombinasi perlakuan yang diuji sebanyak 12 diulang enam kali sehingga total terdapat 72 polybag. Mikoriza powder dan granul nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah umbi bawang merah paling baik. Mikoriza granul lebih efisien menghasilkan bobot basah dan kering umbi tanaman bawang merah paling berat, serta memberikan pengaruh nyata tertinggi pada nilai P-tersedia tanah mencapai 35,0 ppm dibandingkan kontrol sebesar 21,2 ppm.
dc.description.abstractThe use of Regosol has not yet supported expectation of high production with low fertility and easy-to-wash nutrients. Increasing productivity of shallots is carried out through proper fertilization, including dosage and fertilizer forms. Mycorrhizal infect the roots to form an external hyphae that increase plant's ability to absorb nutrients, so that the growth and development of the host plant becomes faster. This research aims to analyze application of mycorrhiza powder and granule biofertilizer with different NPK dosage levels in increasing the vegetative and generative phases of shallot in Regosol Dramaga, assessing level of root infection, number and type of spores, and analyzing chemical of P-total and P-available soils. Experimental method was carried out using Factorial Completely Randomized Design (CRD), the main plot of mycorrhizal type and the subsidiary plot of inorganic fertilizer dosage. Combination of treatments tested was 12, repeated six times, there were a total of 72 polybags. Application of powder and granule mycorrhizal increases the best height, number of leaves, and number of bulbs. Granule mycorrhizal are more efficient in producing wet and dry weight of the heaviest onion bulbs, as well as giving highest P-available soil reaching 35,0 ppm compared to the control of 21,2 ppm.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi Mikoriza Powder dan Granul dalam Meningkatkan Fase Vegetatif dan Generatif Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Regosol Dramagaid
dc.title.alternativeApplication of Mycorrhiza Powder and Granules in Improving the Vegetative and Generative Phases of Shallots (Allium ascalonicum L.) in Regosol Dramaga
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbawang merahid
dc.subject.keywordmikorizaid
dc.subject.keywordregosolid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record