Evaluasi Curah Hujan Ekstrem Berdasarkan Data Reanalisis dari CHIRPS, ERA5, dan GPM di DAS Konaweha

Abstract

Iklim ekstrem adalah suatu kondisi iklim diatas atau dibawah nilai ambang batas dari rentang variabel yang diamati, seperti meningkatnya intensitas curah hujan dan frekuensi musim kemarau yang semakin panjang dari kondisi normalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan data reanalisis untuk menduga curah hujan ekstrem di DAS Konaweha. Kemampuan reanalisis data ini dihitung berdasarkan curah hujan regional, uji kualitas data, kalibrasi, koreksi bias, validasi, dan indeks ekstrem. Hasil dari penelitian ini adalah data GPM mampu menghitung R50mm dan R95p dan ERA5 mampu menghitung Rx5day. Nilai uji statistik GPM pada R50mm dan R95p memiliki nilai P

Extreme climate is a climate condition above or below the threshold value of the observed variable range, such as increasing rainfall intensity and the frequency of the dry season that is getting longer than normal conditions. The purpose of this study is to evaluate the ability of reanalysis data to predict extreme rainfall in the Konaweha watershed. This data reanalysis capability is calculated based on regional rainfall, data quality tests, calibration, bias correction, validation, and extreme indexes. The result of this study is that GPM data is able to calculate R50mm and R95p and ERA5 is able to calculate Rx5day. The GPM statistical test value on R50mm and R95p has a P value