Kualitas Semen Beku Sapi Friesian Holstein Menggunakan Pengencer Susu Skim dan Sitrat-Kuning Telur Nanopartikel
Date
2024-07-08Author
Angelica, Vincentia Seane
Amrozi
Prasetyo, Bayu Febram
Metadata
Show full item recordAbstract
Inseminasi buatan menggunakan semen beku dilakukan untuk meningkatkan
populasi sapi Friesian Holstein (FH) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
membandingkan kualitas semen beku sapi FH menggunakan pengencer susu skim
dan sitrat-kuning telur nanopartikel. Kuning telur nanopartikel dibuat dengan
metode milling selama 110 menit. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan,
kemudian dievaluasi dan diencerkan dengan pengencer Susu skim (SK), Sitrat kuning telur nanopartikel 5% (SKTN 5), Sitrat-kuning telur nanopartikel 10%
(SKTN 10), dan Sitrat-kuning telur nanopartikel 20% (SKTN 20. Semen
diekuilibrasi, dibekukan dengan uap nitrogen (N2) cair, direndam sesaat dalam N2
cair dan disimpan dalam kontainer N2 cair. Semen beku dithawing dengan air
hangat (37ºC) selama 30 detik dan dievaluasi kualitasnya terhadap karakteristik
motilitas progresif, dengan metode estimasi dan CASA, viabilitas, membran plasma
utuh (MPU), dan recovery rate (RR). Perbedaan nyata (P<0,05) ditemukan pada
motilitas porgresif, MPU, dan RR dari spermatozoa. Pengencer Sitrat-kuning telur
nanopartikel secara keseluruhan mampu mempertahankan kualitas spermatozoa
selama proses pembekuan lebih baik jika dibandingkan Susu skim. Artificial insemination using frozen semen is used to increase the population
of Friesian Holstein (FH) cattle in Indonesia. This study aims to compare FH frozen
semen quality using skim milk and egg yolk nanoparticle-citrate extenders. To
make nanoparticles, egg yolks were milled for 110 minutes. The semen is collected
using artificial vagina, then evaluated and diluted with Skim milk (SM), Egg yolk
nanoparticle-citrate 5% (EYNC 5), Egg yolk nanoparticle-citrate 10% (EYNC 10),
and Egg yolk nanoparticle-citrate 20% (EYNC 20). Semen is then equilibrated,
frozen by liquid nitrogen vapor, and then submerged in liquid nitrogen before stored
in liquid nitrogen. The frozen semen is thawed with warm water (37ºC) for 30
seconds and then evaluated. The quality of frozen semen was evaluated by the
progressive motility, using estimation and CASA method, viability, membrane
integrity (MI), and recovery rate (RR). Significant differences (P<0.05) were found
among the sperm progressive motility, MI, and RR. Egg yolk nanoparticles in
citrate buffer can maintain sperm quality in cryopreservation better than skim milk
