| dc.description.abstract | Bencana longsor sangat sering terjadi dan menjadi ancaman serius di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Fenomena yang berbentuk gerakan massa tanah atau batuan penyusun lereng yang bergerak kebawah atau menuruni lereng ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti geomorfologi, struktur batuan, hidrologi, dan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan longsor di Kecamatan Cisolok serta mengetahui nilai ambang batas curah hujan penyebab longsor di Kabupaten Sukabumi. Metode weighted overlay digunakan untuk membuat peta kerawanan longsor. Penentuan nilai ambang batas curah hujan menggunakan metode sorting dan di lakukan validasi menggunakan metode analisis Gerombol tak ber-hierarki K-means. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 64% atau 109 km2 dari total luas wilayah Kecamatan Cisolok memiliki tingkat kerentanan tinggi, sementara sekitar 5,8km2 wilayah ini memiliki tingkat kerentanan yang sangat tinggi, terutama di Desa Sirnaresmi. Hasil analisis diperoleh nilai ambang batas curah hujan tertinggi yakni sebesar 41 mm/hari. Penelitian ini berkontribusi penting dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana longsor di Kabupaten Sukabumi. | id |