Show simple item record

dc.contributor.advisorMalole, Marthen B
dc.contributor.advisorSudarnika, Etih
dc.contributor.authorDamayanti, Syilvia
dc.date.accessioned2024-05-30T04:31:31Z
dc.date.available2024-05-30T04:31:31Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152344
dc.description.abstractDalam upaya membantu peternak dalam mengembangkan ayam buras dan masalah wabah ND yang menyebabkan kerugian yang besar pada peternak, dilakukan kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Pusat Pengembangan Sumberdaya Regional dan Pemberdayaan Masyarakat (Crescent) dan Dinas Peternakan Tasikmalaya. Sebagai realisasi telah didirikan Unit Produksi Vaksin YPEL Tasikmalaya dan pengembangan agribisnis ayam buras melalui pola perguliran. Unit produksi vaksin YPEL Tasikmalaya memberikan kemudahan dengan memasarkan vaksin yang murah dalam kemasan dengan dosis yang beragam yaitu 10, 20, 50 dan 100 dosis. Sehingga membantu peternak kecil yang memiliki ayam kurang dari 100 ekor. Perguliran paket ayam buras diberikan kepada keluarga yang kurang mampu sehingga program ini dapat meningkatkan perekonomian penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak bimbingan Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Lokal (YPEL) dan mengetahui peningkatan titer antibodi setelah penggunaan vaksin ND produksi unit produksi vaksin YPEL Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan dengan mewawancarai 80 peternak melalui pengisian kuisioner untuk mengetahui karakteristik peternak dan tata laksana pemeliharaan ayam buras. Untuk mengetahui peningkatan titer antibodi setelah penggunaan vaksin ND dilakukan uji Haemagglutinasi Inhibition (HI) terhadap serum darah ayam sebelum vaksinasi dan setelah vaksinasi I, II dan III. Data yang diperoleh menunjukan nilai GMT sebelum vaksinasi yaitu 22,16. Setelah vaksinasi I diperoleh nilai GMT 12,12 dan terjadi peningkatan setelah vaksinasi II yaitu 54,57. Setelah vaksinasi III, nilai GMT tidak berbeda jauh dengan GMT setelah vaksinasi II yaitu 53,82. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa vaksinasi yang dilaksanakan berhasil dan secara umum tata laksana pemeliharaan ayam buras oleh peternak bimbingan YPEL berbentuk semi intensif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleGambaran peternak ayam buras dan penggunaan vaksin ND produksi Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Tasikmalayaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record