Daya kerja anti bakterial lipopolisakarida (LPS) asal dinding sel bakteri vibrio harveyi terhadap bakteri lingkungan
Abstract
Lipopolisakarida (LPS) asal dinding sel bakteri Vibrio harveyi yang sangat berpotensi sebagai imunostimulan diharapkan mampu mengurangi kejadian-kejadian penyakit yang disebabkan oleh menurunnya daya dukung lingkungan perairan sehingga mengakibatkan beberapa macam penyakit bakteri seperti: vibriosis, colibacillosis, staphylococcosis dan sreptococcosis.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan daya kerja anti bakterial LPS asal dinding sel bakteri Vibrio harveyi terhadap bakteri lingkungan diantaranya: Vibrio harveyi, Eschericia coli, Staphylococcus aureus dan
Streptococcus agalactiae.
Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 2 ulangan. Empat macam isolat bakteri yaitu: V. harveyi, E. coli, S. aureus dan S. agalactiae setelah distandarkan dengan larutan Mc. Farland I diencerkan secara serial dari 10¹ sampai 105, menggunakan air payau steril untuk bakteri V. harveyi, air sumur steril untuk E. coli serta PBS untuk S. aureus dan S. agalactiae. Perlakuan pertama yaitu penghitungan jumlah bakteri untuk keempat isolat pada pengenceran 103, 10 dan 10, menggunakan metode hitungan cawan. Perlakuan kedua yaitu penambahan LPS dengan perbandingan yang sama dengan larutan bakteri pada pengenceran 103, 10 dan 105, untuk kemudian dihitung jumlah bakteri tersebut setelah jam kedua, jam keempat, jam keenam dan jam kesepuluh menggunakan metode hitungan cawan.
Hasil penghitungan menggunakan metode hitungan cawan menunjukkan bahwa setelah pemberian lipopolisakarida (LPS) asal dinding sel bakteri Vibrio harveyi menurunkan pertumbuhan bakteri pada keempat macam bakteri lingkungan V. harveyi, E. coli, S. aureus dan S. agalactiae. Setelah dilakukan pengujian menggunakan Dunnett Test didapati bahwa penurunan jumlah bakteri pada V. harveyi (T1 dan T3) dan E. coli (T1) tidak nyata (p>0,05), yang berarti pemberian LPS tidak secara nyata dapat menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut. Sedangkan penurunan pada S. aureus (T3 dan T4) dan S. agalactiae (T2), uji Dunnett menunjukkan bahwa penurunan terjadi secara nyata (p<0,05), yang berarti pemberian LPS secara nyata dapat menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut.