Uji Tantang Virus Newcastle Disease (ND) pada Ayam Buras Terinfeksi Cacing Secara Alami yang Divaksinasi ND
Abstract
Penelitian telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh infeksi alamiah cacing saluran pencernaan pada ayarn buras terhadap keberhasilan vaksinasi Newcastle Disease (ND). Sebanyak 30 ekor ayarn buras yang terinfeksi alamiah dengan cacing saluran pencernaan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertarna (VA) diobati dengan obat cacing albendazol, sedangkan kelompok kedua (VN) tanpa pengobatan. Bersarnaan dengan pengobatan (hari ke-l) dan 14 hari setelah pengobatan, kedua kelompok divaksinasi ND dengan strain La Sota. Keberhasilan vaksinasi dipantau dari titer antibodi terhadap ND pada hari ke-O, 7, 14,21,29,38 dengan uji Haemaglutination Inhibition (HI). Semua ayarn kemudian dilakukan uji tantang dengan virus ND velogenik, galur Sato pada hari ke-24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titer antibodi kelompok VA lebih tinggi dibandingkan kelompok VN. Narnun tingginya titer antibodi tersebut tidak mencerminkan kemarnpuan proteksi terhadap infeksi virus pada uji tantang. Pada uji tantang persentase gejala klinis, kematian dan status pembawa (carrier) kelompok VA lebih tinggi daripada kelompok VN. Diduga infeksi cacing berpengaruh pada tanggap kebal terhadap ND dengan menggertak tanggap kerja seluler non-spesifik.