Peningkatan kualitas media semai melalui pemanfaatan limbah mahkota nanas (Annaas cosmosus (L) Merr), ekstrak kulit buah jagung (Zea mays L.) dan cendawan Trichoderma viride bagi pertumbuhan semai sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen
View/ Open
Date
1999Author
Hadi, Mustara
Fakuara Ts., M. Yahya
Sukendro, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Serasalı yang berasal dari tanaman kehutanan atau pertanian pada lahan HTI merupakan sumber bahan organik potensial yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kehutanan secara optimal. Salah satu limbah bahan pertanian yang ada pada lahan HTI berupa limbah malikota nanas. Untuk membantu mempercepat proses dekomposisi, bahan organik memerlukan input tertentu antara lain melalui pemanfaatan jenis tanaman obat yang menuliki khasiat menyembuhkan penyakit batu ginjal atau batu saluran kencing misalnya Jagung dan cendawan perombak bahan organik (T. viride).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbalı mahkota nanas (4. COXHIONUS) sebagai media semai, ekstrak kulit buah jagung (2. mays) dan cendawan 7. viride sebagai bahan perombak dan interaksi media semai dengan bahan perombak terhadap pertumbuhan semai sengon (P. falcataria). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Faktorial (4 x 4) dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 4 x 4 x 348 satuan unit percobaan.
Dari penelitian ini diketahui, bahwa media semai berupa limbah mahkota nanas (100%) pada umumnya memberikan rata-rata pertumbuhan semai sengon terendah, dengan rata-rata pertumbuhan tinggi 10,417 cm. diameter 0,596 mm, berat kering total 0,1533 gram dan indeks mutu bibit 0,00902 atau mengalami penurunan persen pertumbuhan secara berurutan sebesar 0,55%; 22,29%; 58,06% dan 67% terhadap kontrol. Hal ini disebabkan oleh faktor pH media yang tergolong alkalis yaitu antara 8.5 9.6 sehingga kurang mampu memberikan kontribusi unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Dalam kondisi yang alkalis ini, unsur P akan terikat oleh kalsium dalam bentuk kalsium-fosfat schingga proses perkembangan sel tanaman akan terhambat.
Collections
- UT - Forest Management [2977]