dc.description.abstract | Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat kejadian
dan kondisi klinis infeksi cacing parasit saluran pencernaan pada anjing ras impor
yang dilalu-lintaskan melalui Bandar Udara Soekarno–Hatta pada bulan Juli
2008–Maret 2009. Infeksi cacing saluran pencernaan dideteksi dengan
menggunakan metode pengapungan sederhana, metode McMaster dan pemupukan
larva infektif. Hasil studi menunjukan bahwa tiga dari 46 ekor (6,52 %) anjing
ras impor yang diperiksa terinfeksi Toxocara canis, Trichuris vulpis, dan
Ancylostoma caninum. Gejala klinis kecacingan hanya terlihat pada satu dari tiga
ekor anjing yang terinfeksi. Infeksi cacing hanya ditemukan pada anjing dari
kelompok ras Hound dan Gundog. Prevalensi infeksi relatif lebih tinggi pada
anjing jantan (8,7 %) dibandingkan betina (4,35%). Kasus kecacingan terjadi pada
umur muda (≤ 2 tahun) dan umur tua (≥ 5 tahun) dengan prevalensi infeksi yang
lebih tinggi pada umur muda masing-masing sebesar 8,7 % dan 8,33 %. | id |