Show simple item record

dc.contributor.advisorSoemawinata, R.A Toerngadi
dc.contributor.authorLubis, Elfi Diana
dc.date.accessioned2024-05-22T06:37:41Z
dc.date.available2024-05-22T06:37:41Z
dc.date.issued1983
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150984
dc.description.abstractPenelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaса. Pengamatan di rumah kaca hanya dilakukan terhadap stadium larva dan perilaku larva. Untuk pengamatan siklus hidup dan longevity dilakukan di laboratorium dengan waktu pengamatan setiap hari. 0. furnacalis mempunyai siklus hidup 31 hari, dengan mengalami empat kali pergantian kulit pada stadium larva. Masing-masing instar mempunyai umur dan perilaku makan yang berbeda. Instar pertama merusak daun dengan memakan jaringan daun dan lama stadium instar pertama adalah 2.6 hari. Perilaku instar kedua sama dengan instar pertama, sedangkan lama stadium instar kedua adalah 3.2 hari. Instar ketiga mulai menggerek bagian batang yang lunak ataupun tulang daun lama stadium instar tiga yaitu 3.5 hari. Pada instar empat dan lima, larva menggerek batang jagung maupun tongkol jagung. Berturut-turut masing-masing instar mempunyai umur 4.5 dan 4.9 hari . Perubahan instar ditandai dengan pergantian kulit. Instar pertama mempunyai panjang tubuh 1.5 mm, lebar tubuh 0.3 mm dan diameter kepala 0.3 x 0.1 mm. Pada instar kedua panjang tubuh larva adalah 2.4 mm, lebar tubuh 0.3 mm dan diameter kepala 0.3 x 0.2 mm. Pada instar tiga, panjang tubuh larva yaitu 4.9 mm, lebar tubuh 0.5 mm dan diameter kepala 0.5 x 0.3 mm. Sedangkan panjang tubuh larva instar empat adalah 11.5 mm, lebar tubuh 1.6 mm dan diameter kepa- la 1.7 x 1.5 mm. Instar lima mempunyai panjang tubuh 15.9 mm, lebar tubuh 2.3 mm dan diameter kepala 2.1 x 2.0 mm. Ukuran maksimum larva dewasa adalah 25 mm. Stadium pra pupa Ostrinia adalah 2.6 hari sedang stadium pupa 7.8 hari. Panjang tubuh pupa 12.8 mm, lebar tubuh pupa 3.1 mm. Imago betina lebih besar daripada imago jantan. Lama hidup imago betina adalah 10.3 hari sedang lama hidup imago jantan adalah 11.8 hari. Mortalitas telur terlihat tinggi, jumlah telur yang dihasilkan satu ekor imago betina adalah 82 butir. Stadium telur berkisar antara 3-4 hari. Gejala serangan yang berat terlihat pada bagian tangkai malai, sehingga Ostrinia lebih merugikan secara kuantitas daripada kualitas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologi penggerek batang jagungid
dc.titleBiologi penggerek batang jagungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record