Ketahanan Hidup dan Periode Perkembangan Pradewasa Lalat Hijau (Chrysomya megacephala) Berdasarkan Tingkat Kelembaban dan Suhu yang Berbeda
View/ Open
Date
2015Author
Nursandi, Erika
Hidayati, Rini
Hadi, Upik Kesumawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban udara
terhadap laju dan panjang periode perkembangan pradewasa lalat hijau
(Chrysomya megacephala). Penelitian dilakukan di tiga tempat dengan
kelembaban yang berbeda yaitu di ruang AC dengan kelembaban 74%,
tekanan uap air sebesar 23,1 mb dan suhu 25,0°C, di laboratorium terpadu
dengan kelembaban 83% dengan tekanan uap air 30,2 mb dan suhu 28,0°C,
dan di taman perumahan Ciheleut dengan kelembaban 94%, tekanan uap air
32,1 mb dan suhu 26,0°C. Suhu dan kelembaban diamati menggunakan
termometer bola basah dan bola kering. Parameter kehidupan lalat yang
diamati adalah jumlah pradewasa lalat hijau setiap fase dari waktu ke waktu
tiga kali sehari pukul 07.30, 13.30 dan 17.30 WIB. Hasil Penelitian
menunjukkan waktu perkembangan terlama terjadi di kelembaban relatif
terendah yaitu 74%, dan waktu perkembangan terpendek terjadi di
kelembaban tertinggi 94%. Saat THI sebesar 24,7 terjadi waktu
perkembangan terpendek. Pada periode telur dan pupa kelembaban relatif
yang tinggi akan membuat periode perkembangan menjadi lama,
berkebalikan dengan periode larva dan satu siklus pradewasa, semakin
tinggi kelembaban relatif maka periode perkembangan semakin cepat.
Hubungan antara tekanan uap aktual dengan laju perkembangan maupun
dengan setiap periode perkembangan mulai dari periode telur, larva, pupa
hingga satu siklus pradewasa lalat hijau membentuk persamaan linier,
didapatkan nilai laju perkembangan terendah terjadi pada saat ea 30,2 mb
sebesar 0,18 ekor/hari. Laju perkembangan terbesar terjadi di kelembaban
tertinggi yaitu sebesar 94%. Suhu yang mendukung laju perkembangan
maksimum adalah 26,5°C. Daya tahan terbesar berada di kelembaban
tertinggi sebesar 33%.