Riset Pengguna Aplikasi Online Food Delivery terhadap Penggunaan Digital Nudge untuk Membentuk Konsumsi yang Bertanggung Jawab.
Abstract
Layanan pesan antar makanan daring di Indonesia berkembang pesat, tetapi
juga berdampak pada lingkungan dan konsumsi berlebih. Sebagai upaya untuk
meminimalisir dampak negatif, aplikasi online food delivery telah menerapkan
strategi nudging. Di Indonesia efektivitasnya masih belum dianalisis serta masih
diperlukan analisis untuk menemukan strategi nudging yang efektif. Oleh karena
itu, penelitian ini mengevaluasi efektivitas digital nudge pada generasi muda usia
18-29 tahun. Penelitian ini mengeksplorasi sikap dan perilaku terkait konsumsi
yang bertanggung jawab serta penggunaan digital nudge dalam aplikasi, dengan
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya menunjukkan
ketidaksesuaian antara sikap dan perilaku partisipan terkait konsumsi bertanggung
jawab. Faktor-faktor seperti kurangnya kesadaran terhadap keberadaan fitur, biaya
tambahan, penyajian informasi yang kurang menarik, kurangnya kerjasama serta
pemahaman dari pihak restoran, dan kurangnya kepercayaan terhadap transparansi
alokasi dana menjadi kendala dalam mencapai efektivitas yang diharapkan. Online food delivery in Indonesia is growing rapidly, despite its impact on
the environment and overconsumption. To minimize negative impacts, online food
delivery apps have implemented nudging strategies. In Indonesia, its effectiveness
has not been analyzed and analysis is still needed to find an effective nudging
strategy. Therefore, this study evaluates the effectiveness of digital nudge among
young people aged 18-29 years. This research explores attitudes and behaviors
related to responsible consumption and the use of digital nudging in apps, using
quantitative and qualitative methods. The results showed a mismatch between
participants' attitudes and behaviors regarding responsible consumption. Factors
such as lack of awareness of the features, additional costs, unattractive
presentation of information, lack of cooperation and understanding on the part of
restaurants, and lack of trust in the transparency of fund allocation are obstacles
to achieving the expected effectiveness.
Collections
- UT - Computer Science [2250]