dc.description.abstract | Pengukuran intensitas hujan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, seperti menggunakan perekam data hujan otomatis (automatic rain recorder). Data curah hujan yang terukur oleh tipping bucket akan tersimpan dalam SDcard setiap kejadian hujan terjadi. Penggunaan arduino sebagai komponen utama dipilih karena perangkat open source yang mudah dimodifikasi. Beberapa komponen arduino yang dapat dimodifikasi adalah ATmega dengan konsumsi daya sebesar 12 mA pada 3 volt serta 17 mA pada 5 volt. Adapun FTDI mengkonsumsi daya sebesar 20 mA pada 5 volt. Voltage regulator mengkonsumsi daya sebesar 38 mA pada 5 volt, 64 mA pada 9 volt, 103 mA pada 12 volt, selain itu led mengkonsumsi 1 mA pada 5 volt. Komponen yang dapat dihilangkan pada arduino antara lain FTDI, voltage regulator, serta led. Pengurangan komponen ini bertujuan agar daya tahan baterai menjadi 6.5 kali lebih hemat dibandingkan arduino standar. Setelah bagian bagian tersebut dihilangkan maka total konsumsi daya yang diperlukan oleh mikrokontroler on board arduino adalah 12 mA saat 3 volt dan 17 mA saat 5 volt saat mode kerjanya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada penggunaan mode sleep lebih efisien daya dibandingkan mode power save. Mode sleep membantu cara penghematan daya pada pembuatan alat perekam data hujan Penggunaan metode ini jika diasumsikan kejadian hujan hanya terjadi selama tiga jam dalam sehari maka dengan menggunakan baterai sebesar 400 mAh dengan tegangan 3 volt maka alat perekam data hujan ini dapat hidup selama 15 Hari…. | id |