Identifikasi dan Sebaran Jenis Rayap Tanah di PTPN VIII Unit Cikasungka, Cigudeg, Bogor
View/ Open
Date
2012Author
Kahar, Tinto Punto
Arinana
Haneda, Noor Farikhah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan penting karena
tanaman ini merupakan tanaman penghasil minyak masak, minyak industri,
maupun bahan bakar (biodiesel). Agroekosistem merupakan tempat hidupnya
berbagai jenis serangga, serangga-serangga tersebut dapat merugikan bagi
tanaman budidaya. Serangga seperti rayap merupakan masalah pada perkebunan
kelapa sawit di Indonesia. Jika tidak ditangani secara serius, serangan rayap pada
perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit akan menjadi sumber masalah
yang besar bagi produktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis rayap tanah yang menyerang
perkebunan kelapa sawit di PTPN VIII Unit Cikasungka, Cigudeg, Bogor, Jawa
Barat.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu pinus yang
digunakan sebagai umpan rayap. Umpan terdiri dari dua kategori yaitu kayu
umpan (stakes) dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 50 cm, dan hollow wooden block
dengan ukuran kotak kayu 1 cm x 6 cm x 12,5 cm dengan lembaran kayu pinus di
dalamnya berukuran 0,5 cm x 6 cm x 12,5 cm. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mikroskop dengan perbesaran 10 x dan 30 x, buku panduan
identifikasi jenis rayap untuk mengidentifikasi rayap yang menyerang perkebunan
kelapa sawit, dan timbangan elektrik untuk menghitung konsumsi kayu oleh rayap
yang menyerang perkebunan kelapa sawit.
Rayap yang ditemukan menyerang tanaman kelapa sawit adalah rayap jenis
Macrotermes gilvus, Coptotermes curvignathus, Nasutitermes javanicus, dan
Capritermes mohri. Sedangkan jenis rayap yang ditemukan di sekitar tanaman
kelapa sawit adalah rayap jenis M. gilvus, C. curvignathus, Microtermes
insperatus, dan C. mohri. Rayap yang menyerang tanaman kelapa sawit
didominasi oleh rayap jenis M. gilvus dengan 86,67%, diikuti rayap C.
curvignathus dengan 6,67%, rayap N. javanicus dengan 4,44%, dan rayap jenis C.
mohri dengan 2,22%, sedangkan untuk rayap yang berada di sekitar tanaman
kelapa sawit 55% merupakan rayap jenis M. gilvus, kemudian 44% nya
merupakan rayap jenis C. curvignathus, dan 1% nya merupakan rayap jenis C.
mohri. Konsumsi kayu oleh rayap jenis M. insperatus pada setiap stasiun adalah
rata-rata sebesar 18,6 gram/stasiun/60 hari dengan nilai konsumsi terendah
sebesar 1,1 gram/stasiun/60 hari dan nilai konsumsi tertinggi sebesar 50,3
gram/stasiun/60 hari. Kemudian jika diasumsikan ada 1 koloni rayap pada 1 blok,
maka nilai konsumsi kayu oleh rayap sebesar 116,9 gram/koloni/60 hari atau 1,95
gram/koloni/hari. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
nilai konsumsi rayap jenis M. insperatus sangat rendah.
Collections
- UT - Forestry Products [2379]