Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.advisorBudi, Sri Wilarso
dc.contributor.advisorSuharti, Sri
dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.authorOctavia, Dona
dc.date.accessioned2024-05-13T08:59:24Z
dc.date.available2024-05-13T08:59:24Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149428
dc.description.abstractPenelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu (1) Pertumbuhan dan produktivitas sengon, kapulaga dan garut dalam agroforestri; (2) Kesuburan fisik dan kimia tanah dari kombinasi sengon dengan kapulaga dan garut dalam agroforestri; (3) Produktivitas lahan dari agroforestri sengon, kapulaga dan garut. Penelitian 1 menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 2 faktor yaitu pola tanam sebagai petak utama (A) dan dosis pupuk bokashi (B) sebagai anak petak dalam rancangan lingkungan acak kelompok dengan 3 ulangan. Petak utama terdiri atas 6 taraf (A1: agroforestri sengon dengan kapulaga, A2: agroforestri sengon dengan garut, A3: agroforestri sengon dengan kapulaga dan garut, A4: monokultur sengon, A5: monokultur kapulaga, dan A6: monokultur garut). Dosis pupuk bokashi terdiri atas 3 taraf (B1 = 0 g, B2 = 250 g, dan B3 = 500 g). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan sengon (tinggi dan diameter), pertumbuhan (tinggi, jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering) dan produktivitas (produksi buah dan umbi) kapulaga dan garut. Rancangan Acak Kelompok (RAK) digunakan dengan 1 faktor perlakuan pola tanam kapulaga (A1, A3, A5) untuk menganalisis rendemen minyak atsiri daun kapulaga (MADK) dan kandungan senyawa aktif 1.8- sineol pada MADK, serta perlakuan pola tanam garut (A2, A3 dan A6) untuk analisis kandungan total fenolik, pati dan protein umbi garut. Penelitian 2 menggunakan RAK pada sampel tanah untuk faktor pola tanam dengan 6 taraf (A1, A2, A3, A4, A5 dan A6) terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian 3 dianalisis dengan menggunakan nilai rasio kesetaraan lahan, nilai sekarang bersih (NPV), rasio manfaat-biaya (BCR) dan IRR. Hasil penelitian 1 menunjukkan bahwa pertumbuhan sengon dari ketiga pola tanam agroforestri tidak berbeda nyata dengan pola monokulturnya. Pola tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah anakan, berat segar, berat kering dan produksi umbi garut, namun tidak berpengaruh nyata terhadap produksi buah kapulaga. Dosis pupuk bokashi serta interaksinya dengan pola tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi garut, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi dan produksi buah kapulaga, produksi umbi garut, jumlah anakan, bobot segar dan bobot kering garut dan kapulaga. Rendemen MADK tertinggi dihasilkan pada pola agroforestri A1 dan kandungan 1,8-sineol MADK tertinggi dihasilkan pada pola agroforestri A3. Rendemen MADK dan kadar 1,8 sineol terendah dihasilkan pada pola monokultur A5. Kandungan total fenolik daun sengon pada ketiga pola tanam agroforestri tidak berbeda nyata dengan pola monokultur A4. Kandungan total fenolik, pati dan protein umbi garut pada pola tanam agroforestri A3 tidak berbeda nyata dengan pola monokultur A6. Hasil penelitian 2 menunjukkan bahwa pola tanam berpengaruh nyata terhadap kepadatan tanah, porositas, kandungan kalium (K) tersedia dan karbon organik. Sistem agroforestri lebih mampu mempertahankan kandungan K tersedia, C dan bahan organik tanah, meningkatkan N total, kapasitas tukar kation dan porositas dibandingkan monokultur. Hasil penelitian 3 menunjukkan bahwa produktivitas lahan dari ketiga pola tanam agroforestri lebih tinggi dari pada monokultur dengan nilai kesetaraan lahan 2,08-2,44. Pola tanam agroforestri lebih menguntungkan petani secara finansial dibandingkan monokultur (BCR > 1, NPV > 0, dan IRR > MARR). Ketiga model agroforestri tersebut dapat meningkatkan produktivitas lahan hutan dan prospektif diterapkan di areal Perhutanan Sosial untuk mendukung ketahanan pangan dan Program Multi Usaha Kehutanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAgroforestri Sengon (Falcataria moluccana), Kapulaga (Amomum cardamomum) dan Garut (Maranta arundinacea) untuk Peningkatan Produktivitas Lahanid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keyword1.8-cineole of leaveid
dc.subject.keywordessential oilid
dc.subject.keywordland equivalent ratioid
dc.subject.keywordsoil fertilityid
dc.subject.keywordtotal phenolic of tuberid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record