Penggunaan natrium silikat dan stiren sebagai aditif perekat lateks karet alam pada pembuatan papan partikel kayu sengon (Paraserianthes falcataria (I) Nielson.)
View/ Open
Date
1999Author
Patriadi
Ruhendi, Surdiding
Prasetya, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Lateks karet alam yang terbarukan (renewable) & aman bagi manusia, sumbernya di Indonesia sangat melimpah (luas perkebunan 2,8 juta ha). Lateks karet alam berpeluang digunakan sebagai bahan perekat (Salomon & Schalau, 1965 dalam Utama, 1985), namun sebagai perekat kayu komposit selalu melibatkan radiasi yang mahal & hasilnyapun kurang memuaskan (Manosih, 1994, Rosid, 1995 dan Prasetya et al., 1997). Menghadapi kendala ini, penulis melakukan penelitian dengan memanfaatkan lateks karet alam tanpa radiasi sebagai perekat papan partikel kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (1) Nielson) dengan menggunakan analisis faktorial (5 x 4) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). berupa perlakuan natrium silikat (A), 5 taraf (0, 10, 20, 30 & 40%), perlakuan stirena (B), 4 taraf (0, 10, 20 & 30%) dan interaksinya (AB), dimana persentase (%) disini terhadap berat perekat karet dan perlakuan diulang 4 kali (k = 4)
Collections
- UT - Forestry Products [2326]