| dc.description.abstract | Komoditas hortikultura merupakan salah satu komoditas yang mempunyai keunggulan komparatif. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi hortikultura diantaranya melalui ekstensifikasi akan tetapi lahan yang tersedia semakin terbatas. Intensifikasi hortikultura melalui peningkatan intensitas tanam juga menghadapi kendala, karena memerlukan ketersediaan air irigasi yang berkesinambungan (Munandar, 1994).
Penelitian ini bertujuan untuk mencari batas minimum kecepatan angin untuk mengangkat air pada pompa air kincir angin sebagai alternatif penyediaan air irigasi pada lahan pertanian hortikultura. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui gambaran umum daerah mana yang memiliki potensi angin yang cukup baik, sehingga pompa air kincir angin ini dapat digunakan secara optimal.
Pompanisasi air tanah merupakan salah satu alternatif cara penanggulangan kekurangan air untuk pertanian (Wardana, 1992 dalam Munandar, 1994). Penggunaan kincir angin sebagai tenaga penggerak pompa juga merupakan alternatif yang menarik dalam pendayagunaa sumber energi. Model kincir angin yang dibuat adalah kincir angin dengan sumbu vertikal (savonius) dengan jumlah kipas sebanyak empat buah. Kincir angin tersebut dilengkapi pompa tali yang menggunakan sistem piston (karet pengangkat air) dengan mekanisme transmisi sederhana. Pada saat kecepatan angin rendah, pompa dapat diputar secara manual. ... | id |
